5 Tahapan Alur IPAL Rumah Sakit yang Tepat dan Efisien

Limbah rumah sakit merupakan salah satu limbah yang potensial, dimana rumah sakit menghasilkan limbah cair yang mengandung zat-zat berbahaya dan mikroorganisme patogen. Oleh karena itu, pengolahan limbah tersebut harus sesuai dengan alur IPAL rumah sakit yang benar.

Jika air limbah tidak diolah dengan alur yang tepat, nantinya dapat berdampak ke lingkungan sekitar. Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui bagaimana tahapan alur IPAL rumah sakit untuk pengolahan limbah rumah sakit. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu IPAL Rumah Sakit?

IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah adalah fasilitas yang berfungsi untuk mengolah air limbah agar bisa diterima oleh lingkungan. Limbah akan melewati tahapan alur IPAL yang tepat agar tidak membahayakan manusia maupun lingkungan sekitar.

Secara khusus, limbah rumah sakit terdiri atas limbah cair dan padat. Limbah cair terdiri atas limbah medis, patologi, limbah bukan medis, limbah dapur, dan limbah radioaktif. Begitu juga dengan limbah padat, semua limbah yang berbentuk padat termasuk dalam kategori limbah padat rumah sakit. 

Kedua limbah tersebut mengandung sebagian besar senyawa organik dan senyawa kimia. Kandungan tersebut berpotensi menumbuhkan mikroorganisme patogen sehingga dapat merugikan kehidupan lingkungan sekitar.

Rumah sakit harus dan berhak untuk menelaah apakah mereka sudah memfasilitasi pembuatan instalasi pengolahan air limbah yang benar. Karena kesalahan dalam pengolahan limbah medis akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Salah satu cara agar limbah rumah sakit mendapatkan perlakuan yang benar adalah dengan memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Jika semua jenis limbah sudah sesuai dengan pembuangannya, maka alur IPAL rumah sakit akan bekerja dengan tepat.

5 Tahapan Alur IPAL Rumah Sakit

Salah satu indikator rumah sakit yang baik adalah dapat mengelola limbah dengan benar. Terdapat beberapa sistem dan aturan untuk membuat IPAL rumah sakit, diantaranya adalah:

1. Pemisahan Limbah

Sebagaimana yang Anda tahu sebelumnya, limbah rumah sakit terdiri atas limbah cair dan limbah padat. Tentunya, masing-masing jenis limbah memiliki cara pengolahan yang berbeda. Mau tahu bagaimana pengolahannya?

A. Limbah Cair

Pemisahan limbah cair di rumah sakit dilakukan dengan memisahkan limbah klinis dan limbah domestik. Pemisahan tersebut dilakukan karena limbah klinis memiliki kandungan yang lebih berbahaya daripada limbah domestik. 

Bentuk dari limbah klinis sendiri meliputi air bekas cucian luka, darah, dan cairan tubuh sejenisnya. Sedangkan bentuk limbah domestik biasanya berupa air dari kamar mandi, air bekas cuci pakaian, hingga air dari kegiatan dapur.

B. Limbah Padat

Demi memenuhi tahapan alur IPAL rumah sakit yang baik dan benar, Anda sebagai penanggung jawab rumah sakit harus mengolah limbah padatan sesuai aturan resmi. Caranya adalah dengan mengumpulkan limbah padatan (pasir dan jenis kotoran sejenis), kemudian limbah tersebut diaduk hingga membentuk gumpalan.

Limbah padat yang berbentuk gumpalan nantinya akan lebih mudah untuk memasuki tahap penyaringan daripada padatan yang terurai. Hal ini lantaran gumpalan limbah padat cenderung berukuran besar dan massa lebih padat, memudahkan penyaringan dan pemisahan komponen selama pengolahan limbah. 

2. Tahap Penyaringan dan Sedimentasi

Selanjutnya, setelah berhasil memisahkan limbah cair dan padat, limbah tersebut akan melewati tahapan penyaringan dan sedimentasi. Gumpalan dari limbah padat akan tersaring dan masuk ke dalam bak penampungan untuk tahap sedimentasi.

Limbah tersebut Anda diamkan pada bak penampungan, sehingga kotoran akan mengendap di bawah bak. Proses ini memungkinkan pemisahan lebih lanjut antara air bersih dan sisa-sisa padatan yang tidak larut dalam air.

3. Penambahan Senyawa Kimia

Biasanya, Anda juga akan membutuhkan tambahan senyawa kimia untuk proses penguraian limbah. Tujuannya adalah untuk mengikat kontaminan sebelum memasuki tahapan selanjutnya.

4. Pengolahan Biologis

Selain proses kimia dan fisika, alur IPAL rumah sakit juga melakukan pengolahan limbah secara biologis dengan memanfaatkan bakteri aerob dan anaerob. Bakteri ini berfungsi untuk memecah kotoran yang masih tersisa, sehingga dapat memudahkan tahap penyaringan selanjutnya.

Pengolahan air limbah dalam kondisi aerob merupakan suatu proses pengelolaan yang memerlukan keberadaan oksigen yang mana larut dalam air. Metode ini dapat Anda implementasikan melalui proses aerasi yang dapat meningkatkan kandungan oksigen di air. 

Pendekatan ini bermanfaat untuk membiakkan mikroba pengurai zat organik yang hanya dapat berkembang jika terdapat oksigen terlarut dalam air. Sebaliknya, dalam kondisi anaerob, dimana tidak ada oksigen terlarut dalam air, sehingga mikroba dapat beraktivitas.

5. Proses Desinfeksi

Proses ini merupakan tahap akhir dari serangkaian alur IPAL rumah sakit. Air limbah mengalir menuju ke bak larutan klor, di mana senyawa klorin akan membunuh bakteri patogen yang mungkin masih ada dalam air limbah yang tersisa.

Tujuan adanya proses desinfeksi adalah memastikan bahwa bakteri atau kuman yang ada di limbah sudah mati. Dengan begitu, air limbah sudah siap untuk didaur ulang maupun dibuang ke saluran air.

Manfaat Adanya Alur IPAL Rumah Sakit

Berikut ini adalah beberapa manfaat adanya alur pengolahan limbah rumah sakit yang tepat. Manfaat ini berguna bagi Anda sebagai pihak pengelola sumber daya rumah sakit maupun lingkungan sekitar:

1. Membersihkan Air Limbah dari Kontaminan

Manfaat yang pertama adalah untuk membebaskan limbah cair rumah sakit dari mikroorganisme patogen dan kontaminan berbahaya lainnya. Sebab, limbah yang mengandung bahan kimia, fisika, dan biologi akan berbahaya jika tidak terdapat pengolahan lebih lanjut.

2. Menghemat Biaya untuk Air Bersih

Hasil dari pengolahan limbah adalah air yang bisa Anda daur ulang kembali. Air tersebut dapat berfungsi untuk air operasional rumah sakit, sehingga Anda tidak membutuhkan biaya untuk air operasional. Kegiatan operasional ini seperti menyiram tanaman, MCK, dan membersihkan lantai.

3. Menjaga Kebersihan Sanitasi

Salah satu manfaat adanya alur IPAL rumah sakit adalah menjaga kebersihan sanitasi. Rumah sakit memang tempatnya bakteri maupun virus berkumpul, otomatis Anda juga perlu menyegarkan udara agar tidak terkontaminasi penyakit.

4. Menjaga Air Bersih Rumah Sakit

Setiap rumah sakit tipe apapun pasti memiliki pasokan air bersih di dalamnya. Adanya IPAL akan membantu menjaga pasokan air untuk tetap bersih, sehingga tidak terjadi kontaminasi. Dengan begitu, alur untuk pengolahan limbah sangat bermanfaat dalam menjaga air bersih di rumah sakit.

5. Memenuhi Standar Hukum

Manfaat yang terakhir adalah IPAL rumah sakit merupakan bagian dari hukum untuk mendirikan sebuah rumah sakit. Pastinya, di setiap rumah sakit sudah harus ada pengolahan limbah. Dengan begitu, rumah sakit dapat terhindar dari sanksi atau hukuman yang bisa mengganggu pelayanan rumah sakit.

Sudah Tahu Alur IPAL Rumah Sakit yang Tepat?

Tujuan menerapkan alur IPAL rumah sakit yang tepat adalah untuk mengolah limbah rumah sakit sebelum masuk ke saluran pembuangan. Oleh karenanya, membuat IPAL juga harus sesuai dengan proses pengolahannya. Untuk mendapatkan IPAL rumah sakit terbaik, Anda bisa menghubungi PT. Tanindo Anugerah Nusantara

Tanindo merupakan kontraktor jasa IPAL yang dapat memberikan arahan terkait pengolahan limbah sesuai dengan teknik alur IPAL rumah sakit. Dengan keahlian dan berpengalaman, Tanindo mampu memberikan solusi yang efektif dan efisien serta patuh dengan standar kebersihan dan lingkungan. Hubungi kontak Tanindo sekarang!