Masalah terkait saluran pembuangan air limbah memang seolah tak ada habisnya. Bisa dikatakan bahwa industri maupun pabrik yang menjadi pelaku utama. Pasalnya, tak sedikit dari mereka yang cenderung membuang limbah cair secara sembarangan.
Akibatnya, masyarakat yang menjadi korban. Sebab, limbah tersebut mengeluarkan bau yang menyengat serta membuat aliran air maupun sungai menjadi tercemar. Maka dari itu, sangat penting untuk memahami ketentuan izin pembuangan limbah cair.
Apa Saja Syarat Pembuatan Saluran Pembuangan Air Limbah?
Sangat penting memahami beberapa persyaratan terkait pembangunan saluran mesin IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah. Dengan begitu, proses pembuangan limbah menjadi lancar dan tidak sampai mencemari lingkungan.
Adapun beberapa persyaratan tersebut antara lain, yaitu:
- Menyerahkan surat permohonan yang sudah bertanda tangan dengan materai.
- Fotokopi akta pendirian, SK pengesahan pendirian, serta NPWP badan usaha
- Fotokopi izin lingkungan.
- Jika memberikan kuasa pada orang lain, maka wajib melampirkan KTP serta surat kuasa yang telah bertanda tangan dengan materai.
- Hasil analisis dari laboratorium pengolahan air limbah.
- Sertifikasi perusahaan maupun konsultan perencana IPAL.
- MOU perusahaan dengan perencana IPAL.
- Sertifikasi anggota tim dari perencana IPAL.
- Proposal teknis yang isinya tentang keseluruhan perencanaan IPAL dengan penjelasan secara detail. Untuk penjelasannya tersebut mencakup anggaran, flow diagram, desain, dan sebagainya.
- Persetujuan dari tetangga, baik kanan, kiri, depan maupun belakang dan disertai KTP.
- Rekapitulasi penggunaan air untuk semua sumber air yang sudah terpakai (dengan satuan m³).
- Rekening penggunaan air dalam waktu minimal setahun terakhir dari total seluruh sumber air.
Persyaratan Pembuangan Limbah Cair Kota
Setelah Anda memahami tentang apa saja persyaratan umum untuk membangun saluran pembuangan air limbah atau IPAL, maka sekarang Anda juga harus paham terkait syarat pembuangan limbah cair kota. Masing-masing kota memang mempunyai persyaratannya yang berbeda.
Akan tetapi, jika mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017, maka pembuangan limbah cair wajib memenuhi beberapa persyaratan berikut:
- Air yang digunakan wajib terlindungi dari berbagai sumber pencemaran, hewan yang membawa penyakit, serta berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan dari virus maupun bakteri.
- Air yang dipakai tersebut tak boleh memiliki koneksi silang terhadap pipa air limbah (jika memakai air perpipaan).
- Kemudian, air tersebut harus aman dari adanya kontaminan.
- Sarananya juga harus terlindungi dari sumber adanya kontaminan (jika asalnya selain dari air perpipaan).
- Ketika memakai pengolahan limbah cair industri secara kimia, wajib memakai bahan kimia dengan dosis yang sesuai.
5 Manfaat Pemasangan Saluran Pembuangan Air Limbah
Setiap rumah tangga dan industri memerlukan fasilitas untuk mengolah air limbah, terutama berupa IPAL. Tujuan utamanya agar air limbah tersebut tak sampai mencemari lingkungan. Berikut penjelasan selengkapnya terkait 5 manfaat IPAL, yaitu:
1. Mengurangi Pencemaran Air
IPAL dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi pencemaran air. Caranya yaitu menghilangkan kontaminan pada air limbah. Air buangan atau efluen yang dihasilkan bisa diolah kembali hingga menjadi air aman. Dengan demikian, air menjadi tidak berbahaya ketika membuangnya ke lingkungan.
2. Meningkatkan Kualitas Perairan
Keberadaan IPAL akan membuat kualitas air menjadi meningkat. Pasalnya, air yang sudah dibuang ke lingkungan telah melewati berbagai proses pengolahan. Air tersebut menjadi lebih bersih serta tak lagi memiliki kandungan kontaminan berbahaya.
3. Mengurangi Risiko Adanya Gangguan Kesehatan
Pengolahan air limbah secara sembarangan berpotensi menjadi penyebab utama penyebaran penyakit. Oleh karena itu, IPAL berperan untuk mengurangi adanya resiko kontaminan berbahaya seperti virus dan bakteri.
4. Menjaga Kelestarian Lingkungan
Ketika pencemaran air bisa dikurangi, lingkungan perairan seperti laut, danau, maupun sungai menjadi lebih bersih serta sehat. Kondisi ini juga membawa dampak positif terhadap keberlangsungan makhluk atau biota di perairan.
5. Menjaga Kelanjutan Industri
IPAL membantu industri dalam mengurangi kadar limbah. Konsentrasi polutan pun menjadi lebih aman ketika membuangnya ke lingkungan. Kondisi tersebut sangat bermanfaat dalam menjaga prinsip sustainability atau prinsip keberlanjutan industri serta meningkatkan citranya di kalangan masyarakat.
5 Tahap Pengolahan Air Limbah Pada Sistem IPAL
Dalam pengolahan saluran pembuangan air limbah, ada beberapa teknologi yang penerapannya berbeda-beda menyesuaikan karakteristik dari air limbah yang hendak Anda olah. Berdasarkan sifatnya, air limbah mempunyai karakteristik kimia, fisik, dan biologis. Sementara itu, untuk tahapan pengolahan limbah cair pada sistem IPAL yaitu:
A. Pengolahan Awal atau Preliminary Treatment
Pada tahap ini berlangsung proses penyaringan limbah, sehingga partikel yang terdapat di dalamnya bisa terpisah. Beberapa contohnya seperti kerikil, pasir, kayu, plastik, maupun sampah kecil yang memang harus disaring.
Proses preliminary treatment ini juga bertujuan agar partikel-partikel tersebut tak merusak alat pemasangan air limbah pada tahap berikutnya.
B. Pengolahan Primer atau Primary Treatment
Tahap berikutnya yakni pengolahan primer. Proses yang bertujuan untuk menghilangkan partikel padat dengan proses fisika. Proses tersebut disebut sedimentasi dan flotasi.
Nantinya partikel padat yang tak berhasil disaring diproses sebelumnya akan mengendap. Kemudian partikel lemak dan minyak akan mengapung pada permukaan air limbahnya.
C. Pengolahan Sekunder atau Secondary Treatment
Jika limbah didominasi material organik, maka perlu unit pengolahan sekunder. Terdapat beberapa teknologi yang dapat Anda aplikasikan. Akan tetapi, hanya ada 3 teknik paling umum yaitu activated sludge, trickling filter, serta treatment ponds.
D. Pengolahan Akhir (Tersier) atau Final (Tertiary Treatment)
Jika pada pengolahan primer fokusnya terhadap partikel padat serta pengolahan sekunder pada material padat, untuk pengolahan tersier bertujuan membunuh organisme biologis.
Organisme tersebut berpotensi menyebabkan penyakit seperti bakteri. Proses ini umumnya melalui penggunaan sinar ultraviolet, klorin atau klorinasi, maupun teknologi desinfeksi yang lain.
E. Pengolahan Lanjutan atau Advanced Treatment
Tahap pengolahan akhir pada saluran pembuangan limbah yaitu advanced treatment. Sebenarnya tidak semua IPAL memerlukan tahap yang kelima ini.
Umumnya, tahap pengolahan lanjutan untuk memastikan efluen hasil olahan sudah benar-benar bersih serta olah diolah pada tahap lebih lanjut seperti diminum.
Siap Miliki Saluran Pembuangan Air Limbah yang Penuhi Syarat?
Sekarang Anda sudah tahu persyaratan, manfaat, dan tahap pengolahan saluran pembuangan air limbah. Bagi Anda yang memerlukan jasa IPAL terpercaya, Anda bisa mengandalkan Tanindo.
Tanindo adalah perusahaan yang berfokus pada jasa water treatment yang memiliki tenaga profesional dan berpengalaman di bidangnya. Selain itu, Tanindo juga telah berperan sebagai kontraktor maupun konsultan berbagai perusahaan air minum di Indonesia. Atasi masalah pengolahan air limbah Anda bersama Tanindo dengan menghubungi kontak Tanindo sekarang!