Semua orang tentu membutuhkan air untuk berbagai keperluan sehari-hari, bukan? Anda mungkin bisa mendapatkannya melalui pipa, keran, shower, dan lainnya. Namun, sudahkah Anda tahu dari mana asalnya air yang mengalir tersebut? Artikel ini akan mengulas lebih lanjut seputar jenis sumber mata air beserta kegunaannya. Mari simak!
Pengertian Sumber Mata Air
Sumber mata air merupakan suatu tempat di mana air dapat muncul secara alami dari dalam tanah dan membentuk genangan atau aliran di permukaan. Adapun aliran air ini sangat bervariasi, mulai dari tetesan air hingga aliran yang besar.
Kemunculan sumber air dapat berasal dari berbagai proses. Misalnya, penyaringan air yang muncul dari bebatuan, infiltrasi air hujan, air yang mengalir dari pegunungan, dan lainnya. Air juga dapat muncul dan mengalir melalui retakan, celah, atau lapisan batuan.
5 Jenis Sumber Mata Air
Berdasarkan asalnya, sumber air dapat ditemukan di atas maupun di bawah permukaan tanah. Berikut ini 5 jenis sumber air yang perlu Anda pahami:
1. Air Permukaan
Air permukaan merupakan jenis air yang mengalir di atas permukaan tanah. Tidak heran jika air permukaan termasuk jenis air yang seringkali mengalami pengotoran selama pengalirannya. Kotoran yang masuk ke air permukaan biasanya berasal dari daun yang gugur, lumpur, batang atau ranting kayu, hingga limbah industri.
Contoh air permukaan antara lain sungai, danau, lahan basah, dan laut. Adapun fungsi air permukaan, yaitu sebagai pembangkit listrik, budidaya ikan, irigasi pertanian, dan media transportasi air.
2. Air Tanah
Berbeda dengan jenis permukaan, air tanah merupakan jenis sumber mata air yang berasal dari bawah tanah dan zona jenuh. Tekanan hidrostatik air tanah akan lebih besar dari tekanan atmosfer. Inilah penyebab mengapa air tanah termasuk air bersih yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Beberapa manfaat dari air tanah adalah untuk keperluan rumah tangga seperti mencuci, memasak, mandi, dan air minum. Air tanah juga termasuk sumber penyedia air bersih untuk keperluan lainnya, seperti irigasi pertanian dan pembangkit listrik.
3. Mata Air
Mata air adalah aliran air tanah yang muncul ke permukaan secara alami. Air ini keluar tanpa dipengaruhi oleh musim dan memiliki kualitas yang sama dengan sumber air tanah. Mata air ini biasanya banyak digunakan oleh industri air mineral untuk memproduksi air minum berkualitas.
4. Air Hujan
Air hujan merupakan sumber mata air yang berasal dari rangkaian siklus hidrologi. Proses turunnya air hujan terjadi ketika air yang terkondensasi dan jatuh dari atmosfer ke permukaan bumi.
Tingkat keasaman hujan sama dengan air suling. Alih-alih sebagai air minum, air hujan lebih banyak digunakan sebagai alternatif untuk irigasi atau pengairan tanaman.
5. Air Laut
Air laut merupakan jenis sumber air yang berasal dari laut atau samudera dengan tingkat salinitas rata-rata 3,5 persen. Jenis ini mungkin terlihat sangat melimpah, namun tingkat salinitasnya tidak sesuai dengan syarat penggunaan air untuk keperluan rumah tangga.
Lantas, untuk apa air laut yang melimpah tersebut? Meski tidak bisa dikonsumsi secara langsung, air laut bisa Anda manfaatkan untuk menunjang aktivitas lainnya. Misalnya, sebagai medan transportasi, sarana penelitian, sumber terjadinya hujan, dan pengontrol iklim. Air laut juga menjadi habitat bagi sebagian besar hewan laut.
Cara Mengelola Air dari Sumber Mata Air
Pada umumnya, air yang berasal dari sumbernya merupakan air bersih dan jernih. Namun, Anda tetap memerlukan sejumlah langkah penting untuk menjaga kualitas air untuk dikonsumsi. Berikut ini proses yang perlu dilakukan untuk mengelola air minum dari sumber air alami:
1. Pengambilan Air dari Sumber Air
Bahan baku pembuatan air minum dalam kemasan harus berasal dari sumber mata air yang sudah teruji dan memenuhi standar kesehatan menurut peraturan perundang-undangan. Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi antara lain terletak jauh dari saluran limbah, septic tank, kandang hewan, dan bebas dari pencemaran.
2. Proses Koagulasi
Setelah mendapatkan air dari sumbernya, Anda perlu menambahkan tawas atau aluminium sulfat ke dalam air. Tahapan ini bisa Anda sebut menjadi proses koagulasi. Tujuan dari koagulasi adalah untuk memisahkan kotoran yang terkandung di dalam air agar menggumpal dan mengendap.
3. Penyaringan Air
Sumber mata air yang sudah melewati proses koagulasi dan pengendapan selanjutnya akan melewati tahap penyaringan (filtrasi). Penyaringan ini bertujuan untuk memisahkan kotoran yang telah diendapkan sebelumnya. Pastikan Anda menggunakan peralatan yang telah memenuhi standar kelayakan untuk produksi air minum.
4. Pemberian Desinfektan
Desinfeksi merupakan langkah penting yang wajib dilakukan ketika mengelola air minum. Pemberian desinfektan bertujuan untuk membersihkan air dari bakteri dan virus yang mungkin terkandung di dalam air yang bisa menyebabkan penyakit. Selain desinfektan, Anda juga bisa menggunakan klorin.
5. Pengecekan pH
Sumber mata air yang sudah melewati berbagai tahapan sebelumnya juga perlu dilakukan pengecekan pH terlebih dahulu. Pengecekan pH ini bertujuan untuk menstabilkan air sesuai standar air minum. Penyesuaian pH ini dapat dilakukan dengan cara mencampurkan senyawa kapur ke dalam air, kemudian disaring kembali.
6. Pembersihan Kemasan
Selain fokus pada kualitas air, ada pula ketentuan terkait pembersihan kemasan air minum. Kemasan yang dipakai secara berulang wajib melewati tahap pemeriksaan secara visual dengan teliti sebelum proses pencucian. Setelah kemasan bersih dan lolos uji, Anda bisa melanjutkan ke tahap pengisian dan penutupan kemasan.
Ingin Memproduksi Air Minum dari Sumber Mata Air Langsung?
Itulah beberapa jenis sumber air yang berguna untuk mendukung keperluan sehari-hari. Apabila Anda ingin menggunakan sumber air sebagai air minum, penting untuk memahami bagaimana cara mengelolanya. Pasalnya, air minum yang berkualitas harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar HACCP air minum.
Agar dapat mendirikan pabrik air minum dalam kemasan, Anda juga perlu mengantongi izin usaha pabrik air minum secara legal. Masih bingung harus mulai dari mana? Cobalah berkonsultasi terlebih dahulu pada Tanindo!
Lewat pengalaman bertahun-tahun dan tenaga ahli yang dimilikinya, Tanindo akan membimbing Anda sampai mahir. Anda juga berkesempatan untuk menggunakan jasa pengolahan air minum dan air isi ulang di Tanindo yang sudah teruji. Hubungi kontak Tanindo untuk informasi selengkapnya!