Dalam menjalankan sebuah usaha, ketersediaan air minum kemasan merupakan hal penting. Ketersediaan air minum yang cukup tidak hanya mendukung kelancaran operasional, tetapi juga menjadi faktor kunci dalam menjaga kualitas produk dan pelayanan kepada pelanggan. Namun, dengan harga air minum kemasan yang terus meningkat, menyimpan air minum dengan efektif menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa tips efektif untuk menyimpan air minum kemasan secara optimal, membantu pelaku usaha mempertahankan kualitas layanan mereka.
Cara Menyimpan Air Minum Kemasan dengan Benar
Mengatur stok air kemasan bagi pelaku usaha tentu bukan perkara mudah. Pasalnya, meskipun air merupakan elemen kehidupan yang penting, tidak membuatnya laku dengan cepat. Maka dari itu, agar stok aman dan kualitas serta rasa tetap terjaga, berikut beberapa tipsnya.
1. Tidak Terpapar Langsung Sinar Matahari
Tips pertama adalah tidak membiarkan berbagai jenis air minum kemasan terpapar langsung sinar matahari (UV). Mengapa demikian? Alasannya, karena mikroplastik merupakan partikel dari kemasan air dapat larut ketika terkena sinar matahari terus menerus. Hal ini dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan, seperti:
- Alergi.
- Gangguan reproduksi.
- Gagal ginjal.
- Peningkatan resiko penyakit kanker.
Anda tentu tidak menginginkan berbagai gangguan kesehatan tersebut, bukan? Oleh sebab itu, pastikan menyimpan di area yang tidak terkena sinar matahari secara langsung dengan temperatur udara yang sejuk.
2. Simpan di Tempat yang Kering
Berikutnya, selain memastikan suhu udara, Anda juga wajib memilih di tempat yang kering, jangan lembab apalagi basah. Alasannya, inilah penyebab mikroorganisme seperti bakteri berkembang biak di dalam air. Agar hasilnya lebih maksimal, sebaiknya Anda menyimpan air minum dengan menambahkan pelapis.
Anda dapat meletakkan kain, karpet, atau bahan lain sebagai alas, agar air kemasan tidak langsung bersentuhan dengan lantai. Pasalnya, ada beberapa kontur bangunan di mana lantainya mempunyai tingkat kelembaban tinggi, terutama saat curah hujan sedang tinggi.
3. Terapkan Metode FIFO
First in First Out (FIFO) merupakan teknik penjualan dengan mendahulukan stok yang masuk lebih awal untuk keluar. Tidak hanya berlaku untuk air kemasan, tapi juga produk makanan dan minuman lainnya yang memiliki masa kadaluarsa. Tujuan utamanya memastikan stok selalu fresh.
Banyak yang mengira bahwa air tidak memiliki masa kadaluarsa ataupun tidak masalah bila disimpan dalam waktu yang lama. Padahal, air kemasan dapat mengalami perubahan warna dan rasa. Selain itu, metode FIFO juga membantu meminimalisir kerugian dalam bisnis akibat stok menumpuk.
4. Hindari dari Barang dan Bahan Berbau Tajam
Bensin, deterjen, cat, dan semacamnya memiliki aroma yang tajam. Maka, sebaiknya Anda menjauhkan benda atau material yang memiliki bau kuat dari air kemasan. Setidaknya, pastikan berjarak minimal satu meter. Mengapa harus demikian? Supaya tidak mengkontaminasi air dalam kemasan tersebut.
Meskipun airnya terbungkus dengan rapat dalam botol atau gelas plastik, namun aroma tajam dapat menempel pada botol. Lambat laun, bau tersebut melekat terlalu kuat, sehingga saat air dikonsumsi, akan memunculkan rasa dan aroma yang tidak sedap.
5. Tidak Memindahkan dengan Cara Dibanting
Menghindari membanting air kemasan, terutama yang telah melalui proses sterilisasi memakai ozone generator juga berpengaruh. Pasalnya, salah satu cara menyimpan air kemasan ini dapat membantu menjaga kualitasnya. Alasannya, karena air dalam kemasan yang mengalami terlalu banyak guncangan juga akan mempengaruhi kualitasnya.
Selain itu, meskipun kemasan air minum terbuat dari plastik yang cukup tebal, faktanya tetap dapat pecah jika menghantam lantai terlalu keras. Tentu Anda tidak ingin bisnis Anda mengalami kerugian hanya disebabkan cara mengangkut dan memindahkannya kurang bagus, bukan?
6. Lakukan Pemeriksaan Secara Berkala
Selain FIFO, Anda wajib melakukan pemeriksaan stok air kemasan secara berkala. Perhatikan kondisi fisik kemasan dan warnanya, apakah mengalami perubahan, kebocoran, atau kerusakan? Tentu produk-produk yang sudah seperti itu tidak dapat dijual lagi pada konsumen, bukan?
Selain itu, dengan memantau secara rutin, saat mengalami kebocoran, Anda bisa dengan cepat menyelamatkan stok yang lain. Pasalnya, air yang merembes dapat berakibat alas atau lantai ruang penyimpanan jadi basah dan lembab, sehingga memicu perkembangan bakteri pada stok lainnya.
Manfaat Menyimpan Air Kemasan dengan Benar
Berikut beberapa manfaat menyimpan air kemasan dengan benar oleh setiap pelaku usaha.
A. Kualitas Air Minum Kemasan Terjaga
Warna dan rasa tidak berubah serta volume air yang tidak mengalami penyusutan termasuk manfaat yang bisa Anda peroleh melalui cara menyimpan air yang benar. Manfaat ini diperoleh berkat air kemasan tidak terpapar sinar matahari dan tersimpan di area sejuk kering.
B. Mencegah Perkembangan Mikroorganisme Berbahaya
Mikroorganisme seperti bakteri yang bisa berkembang, bahkan dalam kemasan air minum yang tertutup rapat mengakibatkan isinya menjadi berbahaya. Berbagai efeknya seperti pusing, mual, muntah, hingga diare sebagaimana gejala keracunan pada umumnya. Hal ini merugikan dan membahayakan bagi konsumen.
C. Menjaga Kelancaran Bisnis Air Minum Kemasan
Manfaat terakhir adalah memastikan bisnis air minum Anda berjalan dengan lancar. Pasalnya, kualitas produk yang terjaga, baik secara fisik maupun isi di dalamnya, maka akan menambah nilai Anda di mata konsumen. Hal ini akan membentuk loyalitas mereka untuk menggunakan produk Anda.
Selain itu, melalui metode FIFO, Anda tidak akan menemukan produk terbuang akibat kadaluarsa dan tentu saja tidak menyebabkan penumpukan stok. Jika arus keluar masuk stok air kemasan Anda lancar, hal itu membuktikan bisnis Anda berjalan dengan sehat.
Memproduksi Air Kemasan Berkualitas
Mempraktekkan berbagai cara menyimpan air minum kemasan akan lebih maksimal hasilnya, jika memproduksinya sendiri juga. Dengan begitu, Anda menjadi tahu material dan proses produksi hingga pengemasan dari air minum tersebut. Jadi, higienitas dan kandungan kesehatannya terjaga serta dapat dipertanggung jawabkan.
Air minum dalam kemasan (AMDK) sendiri terdiri dari beragam jenis. Mulai dari air mineral alami, demineral, embun, hingga alkali. Dengan memiliki pabrik sendiri, Anda bisa memproduksi semua jenis AMDK tersebut kemudian memasarkannya dengan jangkauan target pasar yang tentu lebih luas.
Lantas, bagaimana cara memproduksinya? Anda tidak perlu khawatir, karena dapat mempercayakan pabrik air minum dalam kemasan dari PT. Tanindo Anugerah Nusantara. Menggunakan peralatan canggih dan modern, Tanindo siap membantu memproduksi air minum dalam kemasan sesuai standar kesehatan dengan label Anda sendiri.
Tanindo telah mengerjakan berbagai proyek pengolahan dan penjernihan air dari Sabang hingga ke Merauke dengan skala project dari yang kecil sampai yang terbesar. Konsultasikan dengan salah satu tim profesional Tanindo dengan cara menghubungi kontak Tanindo.