Begini Ketentuan Pengelolaan Limbah Pabrik Kertas dan Pulp

Indonesia masih menggunakan kertas sebagai media untuk laporan, pembelajaran, dan komunikasi. Industri kertas di negara ini tetap berkembang pesat, didukung oleh melimpahnya komoditas sumber daya alam yang dibutuhkan. Namun, peningkatan jumlah produksi kertas juga sejalan dengan meningkatnya limbah pabrik kertas.

Apalagi, pabrik kertas terkenal sebagai penghasil limbah dalam jumlah besar. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatannya yang kompleks, mulai dari bahan mentah hingga produk akhir, yang menghasilkan berbagai jenis limbah. Lalu, bagaimana proses pembuatan kertas dan bagaimana limbahnya dapat dimanfaatkan?

Pengertian Limbah Pabrik Kertas dan Jenisnya

Limbah pabrik kertas adalah sisa hasil dari proses produksi yang tidak lagi digunakan. Komponen-komponen limbah ini termasuk selulosa, lignin, larutan klorin, dan bahan kimia lainnya.  Nah, dari komponen tersebut, limbah industri kertas dibagi menjadi limbah padat, cair, dan gas. Berikut ini masing-masing penjelasannya:

1. Limbah Cair

Komponen pertama adalah limbah cair yang berasal dari keseluruhan proses produksi yang menggunakan air. Limbah ini mengandung campuran bahan kimia yang dihasilkan selama berbagai tahapan produksi.

Limbah cair yang dihasilkan oleh industri kertas biasanya mengandung zat-zat berbahaya seperti natrium hidroksida, natrium karbonat, dan asam klorida. Limbah-limbah ini sangat berbahaya bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. 

Oleh karena itu, penting untuk mengelola limbah cair ini dengan tepat agar tidak mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia serta ekosistem.

2. Limbah padat

Industri kertas juga menghasilkan limbah padatan seperti lumpur, kapur, serat, serbuk kayu, dan berbagai bahan kemasan lainnya. Jenis limbah pabrik kertas ini, jika tidak dikelola dengan benar, dapat mencemari tanah dan udara, menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

3. Limbah Gas

Dalam proses pembuatan kertas, salah satu tahap yang menghasilkan limbah gas adalah kraft pulping. Pada tahap ini, terbentuk gas-gas berbau tidak sedap, seperti sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan methanol, yang disebabkan oleh reaksi kimia dalam proses tersebut.

Limbah pabrik kertas memerlukan penanganan khusus untuk setiap jenisnya. Meskipun industri kertas dikenal sebagai salah satu penghasil limbah air terbesar, setiap jenis limbah, baik padat, cair, maupun gas, memiliki prosedur pengolahan dan penanganan yang berbeda untuk meminimalkan dampak lingkungannya.

Proses Produksi Hingga Menjadi Limbah Pabrik Kertas

Industri kertas dan pulp adalah satu dari sekian industri terbesar yang menghasilkan sekitar 278 juta ton kertas setiap tahunnya. Proses produksi ini memerlukan sekitar 670 juta ton kayu yang diambil dari hutan.

Namun, meskipun kontribusinya yang signifikan terhadap ekonomi global, industri ini juga berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius. Salah satu masalah utama yang sering terjadi adalah pembuangan limbah yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.

Lalu, tahukah Anda mengapa industri pulp dan kertas menghasilkan limbah dalam jumlah yang cukup besar?

Jawabannya adalah karena proses produksi kertas memerlukan bahan baku utama berupa kayu. Kayu ini diolah menjadi bubur kayu, yang kemudian diproses lebih lanjut menjadi kertas. Selama keseluruhan proses produksi, dibutuhkan pasokan air dalam jumlah yang sangat besar untuk menghasilkan produk akhir berupa kertas.

Pasokan air tersebut tidak hanya terdiri dari air murni, tetapi juga mengandung beberapa bahan pencemar tambahan. Kekhawatiran utama adalah bahwa air yang terkontaminasi ini dapat mencemari lingkungan sekitar akibat aktivitas limbah pabrik kertas.

Dalam proses produksinya, pulp melalui serangkaian prosedur kimiawi yang melibatkan sodium sulfat. Proses ini, yang umumnya dikenal sebagai kraft processing, menghasilkan bau tidak sedap yang mirip dengan bau telur busuk.

Selain itu, proses kraft pulping menghasilkan limbah dalam bentuk sludge atau lumpur padatan. Limbah ini biasanya dibuang ke lapangan terbuka. Dalam beberapa kasus, lumpur padatan tersebut juga dapat dibakar dan hasil bakarannya kemudian disebar ke dalam tanah.

Namun, jika Anda ingin mendaur ulang sludge, Anda dapat mencampurkannya dengan senyawa klorin untuk mengubahnya menjadi kertas dengan serat yang kuat. Dengan proses ini, sludge dapat diolah menjadi kertas majalah berkualitas dari bahan daur ulang lumpur padatan.

Pengelolaan Limbah Pabrik Kertas dan Pulp

Untuk menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakat sekitar, penting untuk mengelola limbah air, padat, dan gas sesuai dengan prosedur yang tepat dan benar. Prosedur tersebut melibatkan penggunaan teknologi terkini yang telah banyak dijelaskan dalam berbagai panduan dan standar industri. Berikut ini contohnya!

A. Daur Ulang Bahan Kimia

Cara pertama adalah melalui pemulihan dan daur ulang bahan kimia. Langkah ini dianggap sangat efektif dalam mengurangi polutan secara signifikan dan memiliki keuntungan tambahan karena hanya memerlukan anggaran yang relatif ekonomis.

Hampir semua industri pulp dan kertas menerapkan daur ulang untuk memulihkan bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi. Selain itu, mereka juga mengandalkan sistem pengontrol udara seperti “baghouses” dan electrostatic precipitators (ESPs) untuk mengurangi emisi dan menjaga kualitas udara.

B. Integrasi Polusi, Pencegahan, dan Pengendalian

Langkah kedua ini memberikan keuntungan besar bagi pengelola limbah karena sangat efektif dan tidak memerlukan biaya tinggi, tanggung jawab yang besar, atau proses regulasi yang rumit. Untuk limbah B3, langkah-langkah yang harus diambil adalah sebagai berikut:

  • Proses produksi, perencanaan, dan pengurutan;
  • Modifikasi proses;
  • Substitusi bahan baku;
  • Penyortiran; dan
  • Proses daur ulang.

Sudah Tahu Pengolahan Limbah Pabrik Kertas yang Baik dan Benar?

Berdasarkan penjabaran di atas, terdapat berbagai metode yang dapat Anda terapkan untuk mengelola limbah pabrik kertas. Sebagai generasi muda, Anda memiliki akses ke teknologi terbaru yang ramah lingkungan dan inovatif. 

Anda dapat memanfaatkan dan berkreasi dengan teknologi ini, serta mengadopsi metode-metode dari berbagai referensi dan sumber untuk efisiensi dan keberlanjutan pengelolaan limbah. Dengan menggunakan pengetahuan materi di atas, Anda dapat memperluas informasi mengenai jasa IPAL dengan menghubungi PT Tanindo. 

PT Tanindo siap memberikan layanan Instalasi Pengolahan Air Limbah di berbagai lokasi sesuai kebutuhan Anda. Dengan demikian, Anda berperan penting dalam mendukung keberlanjutan pertumbuhan industri pulp dan kertas.

Segera konsultasikan dengan PT Tanindo untuk mengambil langkah-langkah efektif dalam mengurangi limbah pabrik kertas, baik dalam bentuk air, polusi lingkungan, maupun emisi gas.

You cannot copy content of this page