Sewage Treatment Plant (STP) menjadi salah satu infrastruktur pengolahan limbah cair yang krusial dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat. Perawatan STP bertanggung jawab dalam mengolah limbah cair industri maupun pemukiman, sehingga dapat dikembalikan ke lingkungan dengan aman.
Untuk menjaga agar STP beroperasi dengan optimal dan efisien, perawatan dan pemeliharaan rutin sangatlah penting. Solusi ini tidak hanya bermanfaat untuk kinerja STP, tetapi juga untuk menjaga lingkungan sekitar. Temukan informasi lengkap mengenai perawatan STP dalam artikel ini!
Apa yang Perlu Diperhatikan dalam Pemeliharaan dan Perawatan STP?
Berdasarkan Pedoman Teknis IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) milik Kementerian Kesehatan, ada beberapa hal penting sebelum menerapkan metode pemeliharaan dan perawatan STP. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Biaya perawatan harus terkelola seminimal mungkin agar pemilik instalasi STP atau WTP tidak terbebani;
- Perawatan struktur bangunan tempat STP atau WTP berdiri harus memperhatikan aspek keselamatan, sesuai dengan standar teknis yang berlaku. Contohnya seperti penggunaan helm keselamatan dan alat pelindung diri;
- Aspek teknis lain yang memerlukan perhatian adalah risiko kebocoran atau kualitas hasil pengolahan air limbah.
5 Lingkup Kerja Pemeliharaan dan Perawatan STP
Pemeliharaan STP maupun WTP umumnya dilakukan oleh operator yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga kinerja instalasi agar dapat mengolah air limbah sesuai dengan standar pemerintah. Pemeliharaan dan perawatan STP melibatkan beberapa hal sebagai berikut:
A. Pemeliharaan Mekanik
Pemeliharaan mekanik merupakan fokus utama yang harus Anda perhatikan. Sebab, peralatan dan komponen yang digunakan harus tetap berfungsi secara efisien dan optimal.
B. Membaca Buku Panduan
Penting bagi Anda untuk membaca buku panduan yang tersedia oleh pembuat instalasi. Meskipun terlihat sepele, membaca buku panduan ini sangat penting agar Anda dapat memahami prosedur operasional dan instruksi yang menjadi keperluan untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan STP.
C. Mengenal Tugas di Luar Keahlian
Selain kedua aspek di atas, Anda juga perlu mengenal tugas-tugas di luar bidang keahlian. Hal ini penting agar sebagai operator yang melakukan perawatan dan pemeliharaan, Anda dapat meminta bantuan jika terdapat masalah non-teknis yang tidak dikuasai.
D. Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan preventif berperan dalam menjaga kondisi instalasi tetap optimal dan membuat Anda dapat mendeteksi serta memperbaiki komponen yang tidak berfungsi dengan baik. Khususnya sebelum terjadinya kerusakan total atau kerusakan berat, meskipun pengamatan yang dilakukan secara periodik.
E. Pemeliharaan Prediktif
Pemeliharaan prediktif dilakukan sebelum terjadinya kerusakan total atau kerusakan yang parah. Metode ini mengacu pada pengamatan yang teratur untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal kerusakan atau penurunan kinerja. Sehingga, tindakan perbaikan dapat dilakukan sebelum situasi menjadi lebih buruk.
4 Cara Pemeliharaan dan Perawatan STP yang Efektif
Berikut adalah beberapa cara perawatan sekaligus pemeliharaan untuk STP dan WTP:
- Hindari membuang atau memasukkan sampah padat (plastik, batu, alat sanitasi, dan lain-lain) yang tidak bisa terurai di dalam sistem STP. Upayakan untuk membuang sampah dengan benar pada tempatnya;
- Khusus untuk STP, hindari penggunaan zat kimia beracun yang dapat mengganggu perkembangbiakan bakteri yang bertugas menguraikan limbah kotoran atau black water;
- Lakukan pembersihan bak penampung secara berkala, minimal satu minggu sekali, untuk menghilangkan objek padat yang dapat mengganggu proses pengolahan; dan
- Melakukan perawatan rutin terhadap pompa penyalur air limbah, blower, dan pompa sirkulasi setidaknya setiap 3 hingga 4 bulan sekali. Pastikan pompa berfungsi dengan baik, bersihkan jika terdapat penyumbatan atau kerusakan, dan lakukan perawatan sesuai petunjuk dari produsen.
5 Langkah Perawatan STP Harian
Dalam perawatan sistem STP sehari-hari, terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Berikut ini penjelasannya!
1. Perawatan Bak Inlet
Salah satu aspek utama perawatan STP adalah memastikan perawatan yang tepat pada bak inlet. Bak tersebut berfungsi mengalirkan limbah black water dan grey water ke sistem STP.
Untuk menjaga kinerjanya tetap maksimal, Anda perlu membersihkan bak secara rutin agar tidak terjadi penyumbatan akibat penumpukan lemak. Disarankan juga untuk mengeluarkan sisa lemak dan mencegah masuknya benda padat seperti sampah plastik, kerikil, atau kain.
2. Pemeriksaan Panel Pompa
Memeriksa panel pompa secara teratur juga penting untuk mengetahui sistem pemompaan mengonsumsi sekitar 80% total energi yang digunakan oleh sistem STP. Oleh karena itu, pastikan kinerjanya tetap optimal dengan melakukan pengecekan rutin pada panel kontrol pompa setidaknya seminggu sekali.
Panduan perawatan biasanya ada dalam buku petunjuk dari pabrik. Dengan melakukan perawatan yang tepat pada panel pompa, Anda dapat memastikan kinerja yang optimal dan efisiensi energi yang baik dalam sistem STP.
3. Pemberian Nutrisi Bakteri di Bak Aerasi
Dalam perawatan STP, Anda juga harus memperhatikan bak aerasi. Bak ini berfungsi untuk menyediakan oksigen atau udara agar bakteri pengurai di dalamnya dapat berkembang biak dengan lebih cepat. Selain itu, Anda juga perlu memberikan nutrisi yang menjadi makanan bakteri agar tetap hidup.
Proses pengolahan limbah cair dalam sistem STP yang melibatkan mikroorganisme pengurai membutuhkan keseimbangan antara jumlah bakteri dan nutrisi yang tersedia. Untuk menjaga keseimbangan tersebut, Anda dapat menambahkan zat-zat mineral seperti karbon, nitrogen, fosfor, dan jenis mineral lainnya.
4. Pemantauan Kondisi pH dan TDS Bak Effluent
Langkah selanjutnya adalah memantau kondisi pH dan Total Dissolved Solid (TDS) dari air limbah pada bak effluent. Bak effluent adalahtempat penyimpanan air limbah yang telah melalui proses pengolahan dan tercampur dengan desinfektan sebelum dibuang melalui saluran pembuangan kota. Pemeriksaan tersebut bertujuan agar memastikan bahwa air limbah memiliki kualitas yang aman untuk dibuang.
5. Pengujian Hasil dari Pengolahan Air Limbah di Laboratorium
Melalui pengujian ini, Anda dapat memastikan kualitas air limbah yang telah melalui proses pengolahan sesuai dengan ketetapan standar baku mutu oleh pemerintah. Hal ini penting untuk memastikan limbah domestik hasil dari permukiman atau gedung komersial tidak mencemari lingkungan sekitarnya.
Butuh Jasa Pemeliharaan dan Perawatan STP? Pakai Tanindo!
Pada kesimpulannya, upaya pemeliharaan dan perawatan STP sangat penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk perawatan dan pemeliharaan rutin, kita dapat memastikan bahwa STP beroperasi secara optimal.
Jika Anda membutuhkan jasa pemeliharaan dan perawatan untuk sistem Sewage Treatment Plant (STP) Anda, Tanindo siap membantu. Sebagai kontraktor instalasi pengolahan air limbah (IPAL) terbaik, Tanindo memiliki pengalaman pasti dalam pemasangan sistem STP yang efisien dan handal.
Dengan jasa IPAL kami, Anda dapat memastikan sistem STP berfungsi optimal, memenuhi standar regulasi, dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih. Jangan ragu untuk menghubungi kami sekarang untuk mendiskusikan kebutuhan STP Anda!