Air boiler atau boiler water merupakan salah satu komponen penting dalam industri pembangkit teknologi uap. Sama seperti bahan industri lainnya, seringkali terdapat kesalahan pengolahan dan pengawasan mutu sehingga air malah merusak mesin boiler dan menghambat proses produksi.
Jika kerusakan sistem muncul, maka akan mengakibatkan berhentinya produksi secara tiba-tiba. Untuk itu, Anda harus bisa menganalisis permasalahan yang ada dalam mesin boiler. Anda bisa mengetahui berbagai permasalahan dalam mesin boiler pada penjelasan dibawah.
5 Jenis Masalah Umum yang Terjadi pada Air Boiler
Boiler adalah sebuah mesin yang berfungsi untuk proses steam atau penghasil uap, di mana biasanya membutuhkan air sebagai media masaknya. Namun, terkadang bisa saja air boiler yang dimasukkan tidak dalam kondisi baik, sehingga mengalami berbagai permasalahan seperti berikut.
A. Korosi
Permasalahan pertama yang sangat umum terjadi pada mesin boiler adalah korosi. Korosi merupakan reaksi elektrokimia akibat adanya degradasi pada logam yang bereaksi dengan lingkungannya sehingga menimbulkan karat.
Berdasarkan penelitian yang ditulis oleh Muhrinsyah Fatimura, penyebab korosi adalah terjadinya reaksi kondensasi antara oksigen dan karbondioksida pada uap yang dihasilkan boiler. Selain itu, adanya gas ammonia dan garam yang tidak stabil juga menyebabkan korosi.
Penumpukan gas-gas korosif tersebut menyebabkan pipa-pipa pada boiler menipis. Jika tidak segera diperbaiki, maka pipa akan mengalami kebocoran atau bahkan pecah.
Selain pada pipa, korosi yang kerap terjadi pada boiler adalah pitting corrosion (terbentuknya lubang) dan embrittlement (peretakan baja). Bahkan, korosi juga bisa terjadi pada dinding-dinding ketel boiler. Apabila Anda membiarkan kondisi korosi tersebut, maka akan timbul masalah baru seperti corrosion under deposit.
Permasalahan korosi di atas biasanya memang disebabkan oleh air boiler yang tidak melewati proses pengolahan dengan baik. Apalagi, kualitas air itu ditentukan oleh zat pembawa gas korosif, seperti karbon dioksida, oksigen, dan lainnya.
B. Timbul Kerak
Masalah selanjutnya adalah munculnya kerak pada dinding-dinding boiler. Penyebabnya adalah adanya senyawa-senyawa pembentuk kerak seperti kalsium karbonat dan magnesium karbonat yang mengendap dalam waktu lama. Tentunya senyawa tersebut dapat menghambat penghantar panas.
Jika Anda membiarkan kerak pada dinding boiler, maka akan terjadi beberapa permasalahan seperti berikut:
- Kerak dapat menebalkan dinding pipa, sehingga menganggu proses pertukaran panas.
- Jika terjadi pada pipa, kerak dapat menghambat aliran air boiler.
- Jika kerak yang muncul sangat banyak, maka kerak dapat menyumbat proses produksi uap sehingga uap yang dihasilkan juga tidak maksimal.
C. Carry Over
Carry over adalah ketidakmurnian air pada proses pemanasan untuk menghasilkan uap. Biasanya, carry over terjadi akibat adanya padatan terlarut yang ikut terbawa ke inlet turbin, seperti busa, gas korosif, dan butiran-butiran kontaminan lainnya.
Seperti pemaparan sebelumnya, jika air yang masuk dalam boiler tidak dalam kondisi baik, maka air dapat menyebabkan berbagai kerusakan baik itu dalam turbin maupun boiler itu sendiri.
Oleh karena itu, boiler water harus terjaga dari kontaminan jenis apapun. Tujuannya agar boiler dapat bekerja memanaskan air tanpa adanya over limit dari padatan terlarut.
D. Air Boiler Terlalu Panas (Overheat)
Overheating adalah salah satu bentuk masalah dalam sistem boiler yang juga sering terjadi. Jenis masalah yang satu ini dapat menyebabkan berhentinya proses pada sistem boiler secara tiba-tiba akibat panas yang terlalu tinggi.
Biasanya, Anda bisa langsung observasi di mana letak kesalahan atau kerusakan yang menyebabkan panas terlalu tinggi. Tapi, biasanya hal itu sering muncul akibat tube boiler rusak sehingga suhu dinding tube meningkat dengan cepat atau adanya kerak pada dinding boiler yang berkepanjangan.
E. Pengikisan Saluran Air Umpan
Saluran air umpan boilerdapat mengalami pengikisan akibat adanya tekanan tinggi dan campuran antara air dan uap. Penemuan pengikisan sering terjadi pada sisi-sisi tajam evaporation saver, sehingga bagian siku-sikunya menjadi tipis.
Kejadian serupa seperti ini juga sering disebut sebagai erosi saluran air umpan. Selain pengikisan pada saluran evaporation, erosi saluran air umpan juga terjadi pada hairpin bend pada steaming economizer.
Prosesnya adalah campuran air dan uap akan mengikis elbow sehingga menghasilkan bekas seperti telapak sepatu kuda namun terbalik.
5 Solusi Tepat Penanganan Masalah Air Boiler
Kelima permasalahan tersebut sering terjadi pada industri pembangkit khususnya berteknologi uap. Meskipun termasuk ke dalam masalah yang umum, namun Anda perlu mengatasi permasalahan tersebut secara baik dan benar. Simak penjelasannya dibawah ini!
1. Cara Mengatasi Korosi
Berdasarkan pemaparan masalah di atas, penyebab utama korosi adalah tingginya kadar oksigen dalam air. Untuk mengurangi korosi, Anda bisa menyediakan perangkat plant yang berfungsi untuk mengurangi kadar oksigen dalam air.
Selain itu, Anda juga membutuhkan injeksi oxygen scavenger untuk menghambat perkembangan korosi. Dengan begitu, Anda bisa menangani korosi pada mesin air boiler dengan cepat dan menahan agar korosi tidak mudah muncul lagi.
2. Pasang Water Treatment untuk Mengatasi Kerak
Kerak dalam boiler maupun pipa-pipanya bisa muncul akibat kualitas air umpan (feed water) dalam kondisi yang tidak baik. Pada kondisi seperti ini, Anda perlu memasang water treatment industri dengan baik, sehingga air umpan bersih tanpa kontaminan bisa Anda dapatkan dengan mudah.
3. Gunakan Zat Kimia untuk Mengatasi Carry Over
Tidak jauh berbeda dari sebelumnya, carry over dapat terjadi lantaran adanya mineral-mineral dari boiler yang ikut keluar bersamaan dengan uap. Padahal kontaminasi mineral dalam boiler dapat merusak turbin, superheater, dan lainnya.
Steam carry over ini bisa Anda hindari dengan menahan padatan terlarut dalam air boiler melalui analisa sistematis dengan menambahkan zat-zat kimia serta blowdown. Dengan begitu, dapat mengembalikan uap dan asam-asam yang terkondensasi.
4. Merawat Mesin Boiler agar Tidak Overheating
Overheating pada mesin boiler dapat menyebabkan kecelakaan kerja hingga mesin yang pecah. Maka dari itu, perlu solusi yang tepat agar dapat mencegah suhu terlalu tinggi.
Anda bisa melakukan pemeriksaan pada tekanan dan suhu dalam boiler sebelum pengoperasian dimulai. Kemudian, jika Anda akan mengoperasikan mesin boiler, pastikan suhu dan tekanan sesuai dengan standar yang berlaku. Selain itu, lakukan pemeriksaan rutin pada katup pengaman boiler.
Namun, sebelum Anda melakukan solusi tersebut, pastikan terlebih dahulu apa yang menyebabkan suhu terlalu tinggi. Jika overheating memang disebabkan oleh banyaknya kerak sehingga tidak bisa transfer panas, maka Anda bisa langsung memperbaikinya.
5. Mengatasi Erosi pada Air Boiler
Cara mengatasi pengikisan air umpan adalah dengan menjaga zat-zat kimia pada air umpan yang akan membentuk lapisan oksida. Selain itu, Anda bisa tetap menjaga proses pengolahan air dengan baik agar tidak terjadi erosi.
Gunakan Jasa Tanindo untuk Pengelolaan Air Boiler yang Tepat!
Permasalahan pada air boiler bisa disebabkan karena pengolahan air yang kurang baik, sehingga mudah muncul kerak, erosi, maupun korosi. Untungnya, solusi tepat untuk permasalahan tersebut adalah memperbaiki pengolahan air dengan menggunakan jasa water treatment dari PT. Tanindo Anugerah Nusantara.
Dengan Tanindo, Anda tidak hanya mendaaptkan air yang bersih, tetapi juga mengambil langkah proaktif untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan teknologi canggih dan tim ahli, Tanindo akan memastikan air limbah yang dibuang ke lingkungan tetap aman.
Selain menawarkan jasa, Tanindo juga menerima jasa konsultasi untuk membantu menyelesaikan masalah air boiler dalam industri pembangkit, lengkap dengan pemasangan dan perawatannya. Tunggu apa lagi? Hubungi kontak Tanindo sekarang!