Metode Pembuatan IPAL Sederhana yang Ramah Lingkungan

Tahukah Anda bahwa, pembuatan IPAL sederhana dapat membantu melestarikan lingkungan? Banyak yang belum sadar bahwa kebutuhan pengolahan limbah tak hanya wajib untuk industri besar saja, namun juga bagi industri rumahan hingga limbah rumah tangga.

Pasalnya, produksi limbah yang tak terkondisikan dapat merusak lingkungan dan berdampak pada kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, mempelajari apa itu IPAL sederhana, cara kerja, dan manfaatnya akan membantu Anda untuk membantu kelestarian lingkungan hidup.

Apa itu IPAL Sederhana?

IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah merupakan sistem pengolahan yang dirancang untuk mengelola limbah cair sebelum dibuang ke alam, penggunaannya biasa untuk bangunan operasional seperti hotel dan pabrik untuk mengurangi pencemaran lingkungan. 

IPAL sederhana berperan penting dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar, serta memastikan bahwa air yang terbuang kembali ke alam tidak mengandung zat berbahaya. Bedanya dengan pengolahan limbah profesional biasanya lebih kepada teknologinya yang simpel dan skalanya lebih kecil.

Sebagai penyumbang limbah cair seperti cairan biologis, sisa makanan, atau produksi kimia seluruh lapisan membutuhkan pengolahan limbah walaupun sederhana. Karena walaupun kecil, industri rumahan dan rumah tangga termasuk salah satu penyumbang limbah terbesar secara akumulatif.

Dengan penerapan pengolahan limbah yang bijak, lingkungan bisa sedikit bertahan dari kerusakan. Sudah pasti, hal ini akan berdampak positif pada kehidupan sehari-hari dari seluruh makhluk hidup dalam lingkungan terdampak.

Cara Kerja IPAL Sederhana

Cara kerja dari sistem pengolahan limbah sederhana dan profesional tidaklah jauh berbeda. Namun, ada perbedaan skala dan kualitas mesin, sehingga membuat cara kerjanya secara umum lebih simpel. Berikut penjelasannya:

1. Penampungan atau Pengumpulan Limbah Cair 

Jika mungkin pada tahapan sistem profesional dikenal dengan tahapan fase pretreatment yang mencakup banyak tahapan. Maka, tahap pertama dalam proses pengolahan air limbah sederhana adalah penampungan atau pengumpulan. 

Karena secara umum limbah cair dari berbagai sumber seperti toilet, kamar mandi, dapur, maupun industri,akan melalui tahapan penampungan ke dalam tangki atau bak penyimpanan khusus. Jadi, pada sistem sederhana ini limbah cair akan berada dalam satu sumber belum terolah.

2. Pemisahan Partikel Kasar

Pada sistem profesional pemisahan partikel masih masuk pada fase pra treatment, fase ini bisa terjadi secara otomatis maupun manual. Bedanya pada sistem yang lebih sederhana, tahap ini kebanyakan memanfaatkan sistem filtrasi dan sedimentasi.

Konsepnya adalah air limbah yang masuk ke dalam tangki IPAL melewati penyaringan awal untuk menghilangkan partikel kasar. Seperti kertas, plastik, dan serpihan makanan. Partikel-partikel ini akan mengendap di dasar bak atau tidak ikut tersaring dengan air.

3. Pemisahan Minyak dan Lemak

Pada tahapan sistem profesional lebih dikenal dengan perawatan primer yang memungkinkan partikel seperti minyak dan lemak dapat mengendap. Karena cairan limbah juga bisa bercampur dengan minyak dan juga lemak. 

Oleh karena itu, untuk menghilangkannya dari air limbah, IPAL sederhana menggunakan teknik pemisahan tertentu (bisa berbeda tergantung mesinnya). Umumnya, tangki yang lebih besar menampung air sementara, sehingga minyak dan lemak mengapung ke permukaan. 

Sehingga setelah terpisah secara alami, pemisahan akan lebih mudah terjadi dan mesin dapat mengolahnya secara terpisah. Pemisahan ini cukup penting, karena minyak dan lemak dapat menyumbat pipa dan mengganggu proses pengolahan tahap berikutnya.

4. Pengolahan Biologis

Kebanyakan sistem pengolahan sederhana melibatkan mikroorganisme seperti bakteri yang bertugas mengurai zat-zat organik dalam air limbah. Mikroorganisme tersebut akan memakan bahan organik dalam limbah, mengubahnya menjadi zat yang lebih aman. Proses ini dapat terjadi dalam dua kondisi, yakni:

  • Anaerobik: Proses penguraian limbah yang terjadi tanpa keterlibatan oksigen. Umumnya terjadi pada pengolahan limbah yang mengandung banyak bahan organik.
  • Aerobik: Penguraian dengan keterlibatan oksigen yang akan membantu menghilangkan bau tidak sedap dan menghasilkan air yang lebih baik.

5. Penyaringan Akhir

Setelah proses pengolahan biologis, biasanya air limbah yang mengandung mikroorganisme asing perlu melalui tahap pemurnian atau penyaringan akhir. Tahap penyaringan ini melibatkan media atau proses kimia tertentu untuk mengendapkan sisa-sisa mikroorganisme.

Beberapa mesin IPAL juga menerapkan UV Sterilization untuk memastikan air benar-benar aman bagi lingkungan. Walaupun kemungkinan akan memakan biaya lebih besar jika menerapkan metode tersebut.

Manfaat IPAL Sederhana

Dari pengertian dan cara kerjanya, sudah cukup terlihat banyak manfaat yang akan lingkungan dan Anda dapatkan dengan membuat sistem pengolahan limbah sederhana ini. Berikut beberapa di antaranya:

  • Membantu mengurangi pencemaran air dan tanah, sehingga memberikan manfaat positif bagi lingkungan sekitar dan pribadi.
  • Dalam jangka panjang, penggunaan sistem dapat menghemat biaya bagi bisnis dan rumah tangga. Hemat biaya pemenuhan kebutuhan air bersih dan biaya terkait pembuangan limbah.
  • IPAL sederhana akan membantu mengurangi potensi risiko kesehatan dan penyebaran penyakit berbahaya.
  • Bagi bisnis, penggunaan pengolahan ini juga dapat meningkatkan citra perusahaan bagi konsumen dan pihak berkepentingan.
  • Dengan mendaur ulang air limbah, pastinya akan membantu konservasi sumber daya air bersih fauna, satwa dan lingkungan.
  • Dalam skala yang lebih besar, penggunaan IPAL dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengurangan dampak perubahan iklim. 
  • Dalam pemulihan air tanah yang tercemar, sistem ini juga memiliki peranan yang besar
  • Mengurangi pencemaran laut oleh limbah cair yang mengandung zat berbahaya. Sehingga keseimbangan ekosistem laut dan keberlanjutan sumber daya perikanan jadi lebih baik.
  • Menghilangkan polusi bau dan dampak negatif lainnya dari limbah cair, menjadikan lingkungan sekitar lebih nyaman untuk Anda tinggali.

Cara Membuat IPAL Sederhana

Dari cara kerjanya, cukup jelas jika Anda bisa membuat IPAL sendiri dengan beberapa tahapan seperti:

A. Evaluasi Kebutuhan

Langkah pertama sudah pasti mengevaluasi kebutuhan yang merujuk kepada volume air limbah yang Anda olah. Tentukan kapasitas yang Anda perlukan untuk IPAL berdasarkan volume limbah yang anda hasilkan. Lakukan perhitungan matang sebelum memulai proyek. 

B. Perencanaan Anggaran dan Desain IPAL

Berikutnya, Anda bisa menghitung berapa biaya yang dibutuhkan. Dalam hal ini, Anda butuh mendesain IPAL sederhana dan mengkalkulasi peralatan dan penanganan yang anda butuhkan. Sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan.

C. Wujudkan Desain

Tahap terakhir adalah dengan melakukan pemilihan material untuk mewujudkan desain Anda sebelumnya. Anda bisa menggunakan batu bata atau tangki fiberglass sesuai kemampuan. Tambahkan pula sekat-sekat untuk menyaring air, seperti ijuk kelapa dan koral.

Sudah Siap Membuat IPAL Sederhana?

Sistem pengolahan limbah cair industri cukup penting baik industri besar, industri rumahan, maupun rumah tangga. Jika ingin mendapat sistem pengolahan lebih mudah, Anda bisa menggunakan jasa IPAL. Salah satu rekomendasinya adalah Tanindo.

Tanindo sudah sangat berpengalaman dan memiliki jam terbang yang tinggi. Melalui jasa pembuatan IPAL terpercaya seperti Tanindo, Anda berkontribusi dalam melindungi diri dan lingkungan. 

Anda juga bisa berdiskusi dengan salah satu tim Tanindo dengan cara menghubungi kontak Tanindo dan dapatkan informasi lengkap lainnya.