Penggunaan Sewage System dalam Pengolahan Limbah Cair

Selama beberapa tahun kebelakang, masalah pengolahan limbah cair telah menjadi perhatian penting dalam upaya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Hingga pada akhirnya sewage system hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini.

Solusi ini tidak hanya berguna, tetapi juga memberikan manfaat nyata agar pemilik industri bisa mengolah limbah cair industri, rumah tangga, dan perkantoran dengan tepat. Temukan berbagai informasi menarik tentang penggunaan sewage system dalam artikel ini!

Apa Itu Sewage System?

Sewage system atau sistem saluran pembuangan adalah infrastruktur yang dirancang untuk mengelola limbah cair domestik menggunakan metode biologi dan fisika untuk mencapai baku mutu air sebelum dibuang ke lingkungan. 

Limbah cair domestik yang dimaksud adalah limbah cair rumah tangga, seperti air buangan dari wastafel, kamar mandi, toilet, air bekas cuci pakaian, cuci piring, atau memasak. Sistem ini merupakan bagian penting dari infrastruktur perkotaan dan perkembangan masyarakat modern.

Selain limbah rumah tangga, sistem pembuangan ini juga mengelola limbah dari fasilitas umum, seperti limbah dari rumah sakit, puskesmas, laboratorium, dan tempat penampungan limbah komunal. Limbah dari bangunan perkantoran atau gedung-gedung komersil juga bisa diolah dengan sewage system.

Dengan sistem ini, harapannya pelaku industri bisa menghilangkan kontaminan dan mengurangi kandungan bahan organik, zat-zat berbahaya, serta mikroorganisme patogen dalam limbah cair. Sehingga dapat melindungi sumber daya air, mengurangi polusi, dan menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan sekitar.

Manfaat Sewage System

Sewage system yang juga termasuk dalam infrastruktur Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) memberikan beberapa manfaat penting dalam pengolahan limbah cair. Berikut penjelasan manfaat utama dari sistem pengolahan limbah cair ini.

A. Penghilangan Pencemaran dan Perlindungan Lingkungan

Sistem pengolahan limbah berperan penting dalam menghilangkan berbagai jenis pencemar yang terkandung dalam limbah cair. Seperti limbah yang mengandung bakteri, bahan kimia berbahaya, dan zat organik. 

Dengan melakukan proses pengolahan yang efektif, sistem ini berhasil menjaga kebersihan dan kualitas air yang terbuang ke lingkungan, melindungi ekosistem air di sungai, danau, atau laut dari beban pencemaran yang dapat merusaknya. 

Selain itu, pengolahan limbah juga membantu mencegah penyebaran penyakit. Kemudian juga menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

B. Kepatuhan Regulasi

Sewage system juga berguna dalam memastikan limbah cair yang dihasilkan oleh rumah tangga, industri, dan perkantoran memenuhi standar regulasi yang ditetapkan. Dengan mematuhi regulasi tersebut, sistem ini berkontribusi dalam memastikan keselamatan lingkungan dan kesehatan masyarakat. 

Regulasi ini mencakup parameter-parameter tertentu yang harus dipenuhi oleh limbah sebelum terbuang. Seperti batas maksimum kandungan pencemar tertentu, sehingga memastikan limbah yang terolah sesuai dengan ketetapan standar.

C. Konservasi Sumber Daya 

Selain menghilangkan pencemaran, sistem pengolahan limbah ini juga dapat berperan dalam konservasi sumber daya. Dalam proses pengolahan limbah, beberapa sistem menggunakan teknologi yang memungkinkan untuk menghasilkan energi, gas, atau bahan yang dapat berguna kembali. 

Misalnya, metode anaerobik dalam pengolahan limbah dapat menghasilkan biogas yang dapat bermanfaat sebagai sumber energi alternatif. Dengan demikian, sistem ini membantu meminimalkan pemborosan sumber daya dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.

Jenis Sewage System

Jenis-jenis pengolahan limbah cair meliputi:

  • Sewage Treatment Plant (STP) Bioreactor Sistem Extended Aeration: Sistem ini menggunakan proses biologis yang melibatkan mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik dalam limbah cair.
  • Septic Tank: Jenis ini umumnya berguna di area yang tidak terhubung dengan sistem saluran pembuangan umum. Septic tank mengandalkan proses penguraian alami untuk mengolah limbah.
  • IPAL Komunal: Jenis ini gunanya untuk pemukiman atau area dengan banyak pengguna. IPAL komunal menggabungkan berbagai proses pengolahan limbah untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam.

Cara Kerja Sewage System

Cara kerja sewage system meliputi tahapan sebagai berikut.

1. Pretreatment 

Pertama-tama, limbah cair harus melewati penyaringan awal untuk memisahkan benda-benda besar seperti sampah dan partikel padat lainnya. Proses ini bertujuan menghilangkan komponen yang dapat mengganggu proses pengolahan limbah yang lebih lanjut.

2. Pengendapan

Setelah itu, limbah cair mengalami proses pengendapan di tangki khusus, di mana partikel-partikel padat akan mengendap di bagian bawah tangki tersebut. Pengendapan ini bertujuan untuk memisahkan partikel-partikel padat dari cairan, memungkinkan limbah cair yang lebih jernih dan bebas dari materi padat. 

3. Proses Biologis

Setelah proses pengendapan, limbah cair menjalani pengolahan biologis menggunakan mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik menjadi senyawa yang lebih sederhana. Proses biologis ini bertujuan untuk memanfaatkan aktivitas mikroorganisme. 

Kemudian, mikroorganisme secara alami mengurai bahan organik dalam limbah cair, mengubahnya menjadi senyawa yang lebih mudah terurai dan lebih ramah lingkungan. Hal ini membantu mengurangi keberadaan bahan organik yang berpotensi mencemari lingkungan.

4. Proses Kimia

Beberapa jenis sewage system juga menggunakan proses kimia untuk menghilangkan zat pencemar tertentu yang sulit terurai oleh mikroorganisme. Proses kimia ini bertujuan untuk secara signifikan mengurangi atau menghilangkan kandungan pencemar yang sulit teratasi oleh proses biologis.

Dengan demikian, limbah cair dapat mengalami pengolahan yang lebih efektif dan menyeluruh. Memastikan pengurangan yang signifikan dalam kandungan pencemar sebelum dibuang ke lingkungan.

5. Filtrasi atau Reverse Osmosis

Dengan menggunakan sistem filter atau osmosis terbalik, partikel-partikel dan senyawa kimia yang tersisa dapat terpisah dari cairan. Maka secara tak langsung juga dapat meningkatkan kualitas limbah yang akan diolah selanjutnya.

6. Desinfeksi

Sebelum dibuang ke lingkungan, limbah cair juga harus melewati tahap desinfeksi untuk membunuh mikroorganisme patogen yang masih ada. Langkah ini akan menjaga kebersihan dan keselamatan lingkungan.

Yuk, Gunakan Layanan Jasa Water Treatment dari Tanindo!

Sewage system menjadi elemen penting dalam pembangunan perkotaan dan modernisasi. Bahkan, adanya sistem pembuangan membuat hidup lebih nyaman dan higienis, menghindari tergenangnya air limbah di permukaan tanah atau sungai.

Melihat kebutuhan tersebut, PT. Tanindo Anugerah Nusantara menyediakan jasa water treatment yang profesional dan berpengalaman, dimana dapat membantu Anda mengatasi berbagai masalah dan kebutuhan pengolahan air, termasuk instalasi dan perawatan sewage system

Tanindo siap memberikan solusi terbaik untuk memastikan kualitas air yang baik dan keberlanjutan lingkungan. Dengan pengalaman yang luas dan komitmen terhadap pelayanan pelanggan yang terbaik, Tanindo menjadi mitra yang dapat diandalkan dalam bidang water treatment.

Tunggu apa lagi? Berdiskusi dengan salah satu tim profesional Tanindo dan dapatkan informasi penting lainnya dengan cara menghubungi kontak Tanindo.

You cannot copy content of this page