Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan aspek penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Meskipun seringkali terlupakan, perawatan yang tepat terhadap IPAL menjadi kunci dalam memastikan proses pengelolaan limbah beroperasi dengan efisien dan efektif.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi empat alasan mendasar mengapa pemeliharaan IPAL merupakan tindakan yang tidak boleh diabaikan.
Pentingnya Pemeliharaan IPAL
Berikut beberapa alasan pentingnya dalam melakukan pemeliharaan IPAL
1. Mengurangi Pencemaran Lingkungan
Salah satu alasan utama untuk melakukan pemeliharaan IPAL adalah untuk mengurangi pencemaran lingkungan. IPAL berperan dalam mengolah air limbah domestik sebelum dilepaskan kembali ke lingkungan.
Tanpa pemeliharaan yang baik, IPAL dapat menjadi sumber pencemaran yang serius. Dan limbah yang tidak diolah dengan baik dapat mencemari sungai, danau, atau laut, merusak ekosistem dan memengaruhi kualitas air yang digunakan oleh makhluk hidup lainnya.
2. Mengurangi Risiko Penyakit
Selain mencemari lingkungan, air limbah yang tidak diolah dengan baik juga dapat menjadi sumber penyebaran penyakit. Ketika air limbah mengandung bakteri, virus, atau zat berbahaya lainnya, risiko penyakit seperti diare, hepatitis, atau infeksi kulit dapat meningkat.
Dengan melakukan pemeliharaan IPAL secara teratur, kita dapat memastikan bahwa air limbah yang dilepaskan aman bagi kesehatan masyarakat.
3. Peningkatan Efisiensi IPAL
Pemeliharaan IPAL bukan hanya tentang mencegah kerusakan, tetapi juga tentang meningkatkan efisiensinya. Ketika IPAL bekerja dengan baik, ia dapat mengolah air limbah dengan lebih efisien, mengurangi konsumsi energi, dan menghasilkan limbah yang lebih sedikit.
Hal ini tidak hanya mengurangi dampak negatif pada lingkungan, tetapi juga menghemat biaya operasional jangka panjang.
4. Memperpanjang Umur IPAL
Sebagian besar IPAL memiliki umur pakai yang terbatas. Namun, dengan pemeliharaan yang baik, kita dapat memperpanjang umur IPAL tersebut. Itu artinya kita tidak perlu mengganti IPAL terlalu sering, yang dapat menghemat biaya jangka panjang dan mengurangi limbah konstruksi.
Dengan 4 atasan diatas, tidak heran banyak lembaga (perusahaan) yang menyediakan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang tersebar di Indonesia seperti Tanindo.
Panduan Pemeliharaan IPAL dengan Baik
Ada beberapa poin yang harus Anda perhatikan dalam perawatan IPAL. Proses perawatan ini tergantung dari alat mesinnya. Berikut ini beberapa panduan penting dalam pengaturan pengoperasian dan perawatan IPAL:
A. Operasional dan Perawatan Anaerobik Reaktor dan Filter
Anaerobik merupakan proses mikroorganisme dalam melakukan degradasi polutan organik tanpa adanya oksigen. Untuk menjaga kebersihan pada reaktor, Anda perlu melakukan langkah-langkah berikut ini:
- Melakukan pengecekan rutin pada bak inlet agar tidak terjadi penyumbatan akibat sampah kertas, plastik, dan lainnya.
- Melakukan pengurasan lumpur tidak aktif pada bak septic tank, ABR (Anaerobic Baffled Reactor), dan anaerobic filter dengan rentang waktu dua tahun sekali.
- Membersihkan filter AF selama lima tahun sekali.
- Serta melakukan pengecekan hasil effluent pada air limbah secara rutin ke laboratorium.
2. Perawatan MCK Bak & Kontrol serta Pipa IPAL
Pembersihan pada bak untuk MCK dan pengontrolan pipa merupakan salah satu cara menjaga kualitas air bersih. Bagi pengelola atau operator pengoperasian dan pengawasan MCK diharapkan untuk membersihkan teras, gayung, saringan lantai, dan tempat sampah.
Sedangkan untuk pengguna pengoperasian dan pemeliharaan IPAL pada sistem komunal, dimohon untuk tidak membuang limbah padat, minyak bekas, dan bahan kimia. Tindakan ini bertujuan untuk menjaga kinerja IPAL dan mencegah pencemaran lingkungan yang dapat timbul akibat limbah yang tidak sesuai.
3. Panduan Pemeliharaan Biogas
Biogas merupakan energi gas yang berasal dari kotoran hewan, tumbuhan, maupun sampah bahan organik. Berikut ini poin utama yang harus Anda perhatikan dalam pemeliharaan biogas:
- Pastikan tidak ada bahan kimia atau desinfektan yang masuk ke dalam digester.
- Melakukan pengecekan pada manometer sebagai petunjuk ada atau tidaknya gas.
- Selalu rutin melakukan penyelidikan atau pemeliharaan IPAL pada bangunan digester agar tidak terjadi kebocoran.
- Menguras lumpur yang menghitam pada bak kontrol kurasan dengan rentang dua tahun atau tiga hingga empat tahun sekali.
Sudah Paham Pentingnya Pemeliharaan IPAL untuk Lingkungan?
IPAL merupakan salah satu cara efektif dalam menangani limbah industri maupun pemukiman. Maka dari itu, setiap sektor industri berbagai prosedur perawatan dan pemeliharaan IPAL yang baik.
Beberapa permasalahan akan terjadi akibat tidak merawat IPAL dengan baik, misalnya buangan limbah tidak sesuai standar. Kasus tersebut menyebabkan timbulnya penyakit dan penggunaan air yang tidak bersih.
Selain itu, kerusakan alat IPAL dapat menghalangi laju pembuangan limbah yang menyebabkan beberapa alat tidak dapat berfungsi. Contohnya, bagian filtrasi tidak berfungsi sehingga limbah plastik dan kertas dapat lolos dari saringan.
Jika terjadi kasus seperti itu, maka Anda harus bertindak cepat dengan menghubungi jasa IPAL dari Tanindo. PT Tanindo merupakan perusahaan kontraktor dan konsultan di bidang instalasi pengolahan air limbah dengan tenaga ahli yang profesional dan ahli dibidangnya.
Tanindo telah mengikuti pedoman yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dalam proses pembuatan sistem pengolahan air dan limbah. Dan hingga saat ini, Tanindo telah mengerjakan berbagai proyek pengolahan dan penjernihan air dari Sabang hingga ke Merauke dengan skala project dari yang kecil sampai yang terbesar.
Tunggu apa lagi? Hubungi kontak Tanindo sekarang!