7 Tips Merawat Lampu UV Proses Sterilisasi Air yang Benar

Air minum dalam kemasan seringkali menjadi pilihan banyak orang. Selain karena sulitnya air bersih di beberapa daerah, masyarakat menilai air minum produksi pabrik lebih higienis. Namun, tahukah Anda bahwa untuk menjernih dan mensterilkan air membutuhkan proses yang cukup panjang? Salah satunya dengan memanfaatkan lampu UV.

Pabrik air mineral membutuhkan alat ini untuk membunuh kuman yang ada di dalam air. Kuman bisa terbunuh hingga 99%, sehingga air yang keluar jernih dan aman untuk Anda konsumsi. Hanya saja alat ini membutuhkan perawatan secara berkala agar bisa bekerja dengan maksimal dan menghasilkan produk berkualitas.

7 Cara Menjaga Kualitas Lampu UV

Lampu UV memiliki peran yang sangat penting dalam proses membuat air dalam kemasan, terutama untuk kebutuhan ultrafiltrasi. Lantas, bagaimana cara merawatnya? Berikut uraiannya:

1. Lakukan Penggantian Lampu

Kinerja lampu UV tidak sama dengan jenis lampu lainnya. Jika lampu fluoresens akan terbakar habis seiring berjalannya waktu, maka untuk lampu UV akan terpolarisasi jika tidak Anda ganti. Sehingga dapat membuatnya kehilangan intensitas cahaya hingga 60%.

Saat pembelian baru, lampu bisa menghasilkan hingga 60.000 µW-s/cm2 dan akan turun ke nilai 36.000 µW-s/cm2. Kurangnya intensitas cahaya akan mengurangi kinerja lampu dalam mensterilisasi air. Hasilnya pun tidak maksimal dan bisa saja mikroorganisme dalam air tertinggal dan memberikan dampak buruk jika dikonsumsi.

Umumnya, lampu ini memiliki usia pemakaian hingga 9.000 jam. Setelah itu, harus segera diganti yang baru untuk menjaga kualitas air yang dihasilkan. Oleh sebab itu, apabila tidak ingin ada kejadian buruk, alangkah baiknya jika lampu diganti secara berkala.

2. Selalu Pantau Performa Sistem

Agar sistem lampu ultraviolet ini tetap terpantau kinerjanya, Anda harus mengawasi langsung performanya. Caranya, Anda bisa melakukan tes sampel dan tes bakteri dalam kurun waktu tertentu. Pada pengecekan ini, sesuaikan dengan kebutuhan pabrik. Misalnya, penyedia depot air isi ulang yang memonitor 2-4 minggu sekali.

Namun, pada gedung atau perumahan lebih lama, yakni 3 bulan sekali. Anda bisa lebih menyesuaikan kapan waktu yang tepat untuk memonitoring performa sistem lampu agar tidak sampai kendor atau bahkan mengalami kerusakan.

3. Bersihkan Tabung Quartz Sleeve

Lampu UV memiliki tabung Quartz Sleeve, pada tabung inilah proses sterilisasi akan berlangsung. Kemungkinan besar tabung akan terakumulasi oleh mineral, butiran-butiran yang tertinggal, hingga mikroorganisme. Hal tersebut bisa mengakibatkan penetrasi radiasi UV berkurang.

Apabila Anda biarkan, maka yang mendapat dampaknya adalah air yang diproduksi. Pasalnya penetrasi radiasi tersebut akan bertransmisi menuju air sehingga kualitasnya bisa terpengaruh. Agar kualitas air bisa tetap bagus dan higienis, Anda bisa membersihkan tabung Quartz Sleeve secara berkala.

4. Pantau Intensitas Sistem UV

Cara merawat lampu UV selanjutnya adalah tetap pantau intensitas sistem UV dengan alat intensity meter. Dari proses ini, Anda akan mendapatkan solusi apakah harus mengganti lampu atau hanya sekedar membersihkan tabung Sleeve saja. Kenapa bisa demikian? Karena intensity meter bisa menentukan jumlah dosis UV.

Pada beberapa penyedia ada yang menyediakan indikator untuk memantau umur lampu. Jadi, Anda bisa lebih mudah untuk mengetahui kualitas dari sistem lampu tanpa harus mengalami masalah yang serius di kemudian hari. 

5. Bersihkan Lampu

Agar kualitas lampu UV bisa tetap stabil, Anda perlu membersihkan lampu itu sendiri dari kotoran yang menempel. Lamanya waktu pemakaian pasti akan membuat kotoran, debu, endapan mineral, hingga lumut menempel pada lampu. 

Hal tersebut mungkin terjadi selama proses penyaringan sehingga sisa-sisa kotoran terbawa masuk dan mengendap. Alhasil radiasi cahaya UV akan berkurang dan efektivitasnya dalam membunuh mikroorganisme berbahaya menurun. Sementara,  untuk membersihkan lampu bisa Anda lakukan dengan langkah berikut ini:

  • Matikan daya dan cabut stop kontak listrik.
  • Keluarkan lampu UV, pastikan tidak bersentuhan langsung dengan kaca.
  • Campurkan cairan pembersih dan bersihkan seluruh permukaan lampu menggunakan kain lembut. Lakukan secara perlahan agar tidak menggores lampu dan semua kotoran dapat terangkat.
  • Kemudian bilas lampu secara menyeluruh menggunakan air bersih agar sisa pembersih bisa hilang.
  • Keringkan lampu dan pasang kembali ke sistem.

6. Cek Arus dan Tegangan Listrik

Pada dasarnya, menjaga lampu ultraviolet tidak hanya mengharuskan Anda memastikan beberapa komponen terkait dan membersihkan kotorannya saja. Anda juga harus memantau layanan jual membrane ultraviltrasi agar stoknya bisa memenuhi kebutuhan pabrik. 

Selain itu, ada satu hal lagi yang wajib Anda lakukan, yakni mengecek arus dan tegangan listrik pada lampu. Arus dan voltase listrik dalam sistem harus berada pada kisaran yang sudah ditentukan. 

Tujuannya untuk memaksimalkan fungsi dan kinerja sistem sterilisasi air UV. Khusus untuk cara ini, Anda bisa melakukan konsultasi dengan teknisi listrik profesional agar terhindar dari kesalahan.

7. Menggunakan Jasa Terpercaya

Selain menjaga kebersihan lampu ultraviolet dan melakukan perawatan terhadap sistem, Anda juga bisa menggunakan jasa pengolahan air bersih, seperti Tanindo. Perusahaan ini dapat menangani segala jenis persoalan pada air. Terlebih sudah berpengalaman cukup lama, jadi dapat dipastikan profesional dan dapat dipercaya.

Sudah Tahu Apa Saja Tips Merawat Lampu UV?

Demikian berbagai tips merawat lampu UV agar tetap bisa bekerja secara optimal. Dalam merawat lampu UV untuk proses sterilisasi air, perlu dilakukan dengan hati-hati dan teratur agar dapat memberikan hasil yang optimal. Dengan mengikuti tips merawat lampu UV yang benar, tidak hanya dapat memperpanjang masa pakai lampu, tetapi juga meningkatkan efektivitas dalam membersihkan air dari mikroorganisme berbahaya. Jangan lupa untuk secara rutin memeriksa dan membersihkan lampu UV untuk memastikan kebersihannya. Dengan perawatan yang baik, Anda dapat memastikan bahwa air yang dihasilkan oleh sistem sterilisasi UV tetap aman dan bersih.

You cannot copy content of this page