Kenali Faktor-Faktor yang Bisa Mempengaruhi Kualitas Air

Air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting bagi manusia dan semua makhluk di bumi. Namun, kualitas air tidak selalu dapat dianggap aman dan bersih untuk dikonsumsi. Terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas air, baik secara alami maupun manusia.

Penting bagi kita untuk memahami faktor-faktor ini agar dapat menjaga kualitas air yang kita gunakan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas air, mulai dari faktor alam seperti pencemaran alami hingga faktor manusia seperti limbah industri dan pertanian.

Dengan pengetahuan yang mendalam tentang faktor-faktor ini, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga dan meningkatkan kualitas air yang kita gunakan setiap hari.

Sumber-Sumber Pencemaran Air

Pencemaran air dapat berasal dari berbagai sumber, baik alami maupun buatan manusia, berikut beberapa sumber pencemaran air, seperti:

A. Pencemaran air oleh limbah domestik

Limbah domestik seperti air kotor, limbah rumah tangga, dan kotoran manusia dapat mencemari sumber air jika tidak dikelola dengan baik. Sistem sanitasi yang buruk dan pembuangan limbah sembarangan dapat menjadi penyebab pencemaran air yang serius.

B. Pencemaran air oleh limbah industri

Industri seperti pabrik dan perusahaan manufaktur juga dapat menjadi sumber pencemaran air. Limbah industri yang mengandung bahan kimia berbahaya, logam berat, atau zat beracun dapat mencemari sumber air dan membahayakan kehidupan akuatik serta kesehatan manusia.

C. Pencemaran air oleh pertanian dan pemukiman

Pertanian intensif dan pemukiman manusia juga dapat berkontribusi terhadap pencemaran air. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari sungai dan danau. Sedangkan limbah pertanian seperti sisa tanaman dan pupuk organik yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan eutrofikasi dan mengurangi kualitas air.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Air

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas air, baik dari faktor manusia, alam, iklim, maupun geologi.

1. Faktor Manusia

Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas air yang berasal dari manusia. 

A. Penggunaan bahan kimia berbahaya

Penggunaan bahan kimia berbahaya seperti pestisida, herbisida, dan zat-zat kimia industri dapat mencemari air. Bahan kimia ini dapat membahayakan organisme akuatik dan menyebabkan masalah kesehatan pada manusia.

B. Pembuangan limbah secara sembarangan

Pembuangan limbah domestik dan industri secara sembarangan dapat mencemari sumber air. Jika limbah tidak diolah dengan baik atau tidak ada sistem pengelolaan limbah yang memadai, limbah tersebut dapat mencemari sungai, danau, dan sumur air.

C. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan

Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan dalam pertanian dapat menyebabkan aliran nutrien yang berlebihan ke perairan. Hal ini dapat mengakibatkan eutrofikasi dan merusak ekosistem air.

2. Faktor Alam

Alam juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas air.

A. Hujan asam dan polusi udara

Hujan asam dan polusi udara dapat mencemari sumber air. Partikel-partikel berbahaya yang terbawa oleh udara dapat larut dalam air hujan dan mengubah pH air serta mengurangi kualitasnya.

B. Erosi tanah

Erosi tanah dapat membawa lumpur dan sedimen ke dalam sungai dan danau. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan ekosistem air dan mengurangi kejernihan air.

C. Keberadaan bakteri dan virus

Keberadaan bakteri dan virus dalam air dapat menjadi ancaman bagi kualitas air. Bakteri dan virus tersebut dapat menyebabkan penyakit seperti diare dan demam tifoid jika air tidak diolah dengan baik sebelum dikonsumsi.

3. Faktor Iklim

Kemudian ada faktor iklim yang juga mempengaruhi kualitas air. 

A. Suhu air

Perubahan suhu air yang ekstrim dapat mempengaruhi kualitas air. Peningkatan suhu air yang signifikan dapat menyebabkan perubahan dalam komunitas organisme akuatik dan mengurangi oksigen terlarut dalam air.

B. Curah hujan

Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan aliran permukaan yang meningkat dan meningkatkan risiko banjir serta erosi tanah. Hal ini dapat membawa lumpur dan polutan ke dalam perairan.

C. Musim penghujan dan kemarau

Perubahan pola musim penghujan dan kemarau dapat mempengaruhi kualitas air. Pada musim penghujan, aliran air yang tinggi dapat menyebabkan pencemaran oleh limbah dan polutan. Sedangkan pada musim kemarau, kualitas air dapat menurun akibat berkurangnya pasokan air segar.

4. Faktor Geologi

Berikut beberapa faktor geologi yang bisa mempengaruhi kualitas air.

A. Jenis tanah dan batuan

Jenis tanah dan batuan di suatu daerah dapat mempengaruhi kualitas air. Misalnya, tanah yang memiliki kemampuan filtrasi yang baik dapat menyaring polutan dan menjaga kualitas air yang lebih baik.

B. Kadar mineral dalam air tanah

Kadar mineral dalam air tanah dapat mempengaruhi kualitas air. Terlalu tinggi atau rendahnya kadar mineral dalam air dapat membuat air menjadi tidak layak konsumsi.

C. Keberadaan sumur bor

Sumur bor yang digunakan sebagai sumber air dapat terpengaruh oleh faktor geologi. Jika sumur bor terletak dekat dengan sumber pencemaran, kualitas air yang dihasilkan dapat tercemar.

Dampak Kualitas Air yang Buruk

Kualitas air yang buruk dapat memiliki dampak yang signifikan, baik bagi manusia maupun ekosistem air. Beberapa dampak yang dapat terjadi adalah:

1. Gangguan kesehatan bagi manusia

Air yang tercemar dapat mengandung zat-zat berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan masalah kesehatan lainnya.

2. Ekosistem air yang terancam

Pencemaran air dapat merusak ekosistem air, termasuk kehidupan akuatik seperti ikan, tumbuhan air, dan organisme lainnya. Hal ini dapat mengganggu rantai makanan dan mengurangi keragaman hayati.

3. Gangguan pada kegiatan pertanian dan perikanan

Kualitas air yang buruk dapat mengganggu kegiatan pertanian dan perikanan. Air yang tercemar dapat merusak tanaman pertanian, mengurangi hasil panen, dan mempengaruhi kesehatan hewan perikanan.

Bagaimana Kualitas Air yang Anda Konsumsi?

Sebelum mengkonsumsi air minum, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas air yang layak dikonsumsi.  Sebagai perusahaan jasa Water treatment, PT Tanindo dapat membantu Anda meningkatkan kualitas air yang layak dikonsumsi. 

PT. Tanindo Anugerah Nusantara merupakan sebuah perusahaan jasa Water treatment Indonesia yang bergerak di bidang pengolahan air bersih, air minum, dan air limbah, yang didukung oleh tenaga yang berpengalaman dan dapat dipercaya.

Di dalam setiap pembuatan sistem pengolahan limbah maupun air, Tanindo  menerapkan standar-standar yang sudah ditetapkan oleh pemerintahan Republik Indonesia yang berkaitan dengan Standar SNI, BPOM, AMDAL, KAN, MUI dan ISO.

Anda dapat menghubungi kontak Tanindo untuk berdiskusi lebih banyak mengenai hal ini. 

You cannot copy content of this page