Berkurangnya sumber air bersih di daratan membuat munculnya inovasi baru untuk mengubah air laut menjadi sumber air bersih.
Adapun proses mengubah air laut menjadi sumber air bersih ini harus melalui prosedur desalinasi air laut. Pada artikel ini, kita akan menguraikan pengertian hingga proses lengkapnya.
Apa Itu Proses Desalinasi Air Laut?
Proses desalinasi air laut merupakan mekanisme yang berguna untuk menghilangkan kadar garam dalam air laut. Sehingga, air tersebut bisa manusia dan makhluk hidup lainnya gunakan untuk keperluan hidupnya.
Penggunaan teknologi ini biasanya untuk daerah-daerah pesisir yang kekurangan air bersih. Tidak hanya itu, adanya mesin pengolahan air laut sangat bermanfaat untuk perusahaan-perusahaan yang ada di tengah laut atau pesisir pantai.
Teknologi ini bisa membantu mereka untuk mendapatkan sumber air minum lebih mudah. Adapun beberapa contoh negara yang sudah menggunakan teknologi untuk berbagai kegiatan yaitu Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Inggris, Israel, Trinidad, dan Cyprus.
Untuk Emirat Arab sendiri sudah memiliki sekitar 3 lokasi untuk mengubah air laut menjadi air tawar. Bahkan, ketiganya sudah bisa memproduksi air sekitar 492 juta liter per hari.
Prinsip Kerja Desalinasi Air Laut
Pada dasarnya, desalinasi air laut bisa Anda lakukan dengan dua jenis, yaitu distilasi dan filtrasi. Proses distilasi sendiri dilakukan melalui metode penguapan dan menjebak hasil dari proses penguapannya sebagai sebuah produk air tawar. Adapun contoh teknologi yang memanfaatkan untuk desalinasi menggunakan mesin Reverse Osmosis.
Demi menghilangkan kandungan garam pada air laut, tak sedikit industri-industri maupun instansi pemerintah/swasta yang menggunakan sistem penyaringan yang menggunakan mesin RO.
Sistem RO bisa secara efektif memisahkan partikel-partikel garam terlarut pada air, dengan begitu kadar klorida atau garam pada air bisa disaring hingga 99%.
Proses Desalinasi Air Laut Menggunakan Reverse Osmosis
Untuk lebih jelasnya mengenai reverse osmosis, berikut ini penjabaran proses desalinasi air laut dengan menggunakan reverse osmosis:
1. System Intake
System intake diartikan sebagai proses pengambilan sumber air laut untuk disaring. Ini merupakan tahap pertama yang harus Anda lakukan untuk proses desalinasi.
Ada beberapa metode yang bisa Anda gunakan dalam sistem ini, yaitu melalui pengeboran di pinggir pantai atau pengambilan air laut langsung. Metode pengeboran air laut pada dasarnya jauh lebih mudah daripada dengan pengambilan langsung.
Ini karena pengambilan langsung membutuhkan banyak peralatan mulai dari pipa hingga pemompa. Metode pengambilan langsung biasanya untuk pengambilan air dalam jumlah yang besar, misalnya lebih dari 1.000 MĀ³/hari.
2. Pretreatment
Proses desalinasi air laut berikutnya yaitu pretreatment, dimana air umpan akan di treatment agar bisa disaring oleh membran. Adapun caranya yaitu dengan memisahkan partikel padat yang tersuspensi, menstabilkan pH, dan menambah inhibitor agar bisa mengontrol scaling akibat dari senyawa kimia dalam air.
Tidak hanya itu, pretreatment ini juga akan sangat membantu untuk menghindari rusaknya membran akibat dari penumpukan partikel di permukaannya.
3. Pressurization
Air yang dari proses pretreatment, selanjutnya akan melalui pressurization. Pada proses ini akan terjadi pemompaan untuk meningkatkan tekanan dari air umpan, sehingga bisa sesuai dengan membran RO dan salinitas air umpannya.
4. Membran Separation
Tahap proses desalinasi air laut menggunakan RO selanjutnya yaitu proses penyaringan dengan membran permeabel atau membrane separation. Pada tahap ini, garam dan air akan terpisah dan mengalir melalui dua aliran yang berbeda, yaitu aliran air bersih dan air asin terkonsentrasi.
5. Post-treatment Stabilization
Setelah air bersih Anda dapatkan, tahap selanjutnya yaitu post-treatment stabilization yang merupakan tahap akhir proses ini. Pada tahap water treatment ini akan terjadi proses penyesuaian kadar pH air sebelum dialirkan menuju sistem distribusi.
Proses penyesuaian pH ini mutlak Anda perlukan karena dari proses desalinasi akan menghasilkan air dengan TDS dan pH rendah. Rendahnya pH ini karena system RO cenderung menurunkan pH air beku.
Nah, air dengan pH rendah ini tidak bisa di minum dalam jumlah banyak. Untuk itulah akan dilakukan penambahan kimia pH adjustment agar bisa mendapatkan pH air minum yaitu sekitar 6,5-7.
Selain itu, jika diperlukan, tahapan ini juga bisa melalui tahapan penghilangan unsur mikro biologi bakteri dan virus. Caranya yaitu dengan menambahkan UV (ultra-violet) pada tahap akhir sistem desalinasi.
Sudah Tahu Apa Itu Proses Desalinasi Air Laut?
Proses desalinasi bisa membantu Anda untuk menjadikan lautan sebagai sumber air bersih. Ada dua jenis desalinasi yang bisa Anda pilih, yaitu dengan metode uap atau RO. Jika Anda ingin yang lebih praktis, maka RO adalah pilihan terbaik.