Penyuling air laut atau desalinasi air laut membantu memudahkan produksi air tawar yang aman untuk kebutuhan manusia. Desalinasi memiliki 2 metode, yaitu thermal (pemanasan air) dan membrane system. Pada umumnya, lebih banyak yang memakai desalinasi dengan teknologi membran.
Lalu apakah yang dimaksud dari penyuling air laut dan bagaimanakah prosesnya? Untuk menjawabnya, Anda bisa menyimak penjelasannya melalui artikel di bawah ini.
Apa Itu Penyuling Air Laut?
Penyuling air laut atau desalinasi air laut merupakan suatu metode yang digunakan untuk memperoleh air tawar, yaitu dengan menghilangkan kadar garam dalam air asin.
Proses desalinasi air laut ini akan menghilangkan garam, mineral, serta padatan terlarut lain dari air asin baik air payau ataupun air laut, sehingga air dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Di Indonesia sendiri umumnya menggunakan desalinasi atau penyuling air laut dengan metode sea water reverse osmosis, yang mana ini adalah teknologi membran dan memiliki nilai investasi yang cukup tinggi.
Teknologi reverse osmosis lebih mudah untuk memasangnya di mana pun, baik daerah kepulauan, pantai, ataupun area komersial dan bisa memilih kapasitas sesuai dengan kebutuhan.
Karena setiap tahun perkembangan penyuling air laut di Indonesia terus tumbuh, maka Anda pun harus lebih cermat dalam memilih material dan merencanakan desainnya agar desalinasi air laut berjalan dengan baik.
Penyuling Air Laut Metode Reverse Osmosis
Penyuling air laut dengan metode reverse osmosis ini memiliki dua komponen utama, yakni membran semi permeabel dan pompa booster. Proses reverse osmosis air laut dengan menggunakan mesin RO bisa dilakukan baik di daerah laut.
Sedangkan reverse osmosis air payau dapat menggunakan mesin RO air payau yang dapat digunakan di daerah 500-100 meter dekat area pantai.
Reverse osmosis dapat bekerja ketika pompa booster memberikan tekanan sebesar 50-60 bar pada input membrane. Proses ini akan menghasilkan aliran air hasil dan aliran air buangan (concentrate). Dari proses ini umumnya menghasilkan sekitar 25-35% air dari jumlah air bakunya.
Perlu Anda ketahui bahwa dari proses desalinasi air laut, unsur mineral yang terkandung dari air hasil hanya akan tersisa 1-2 % saja karena kehilangan 98-99% TDS (total dissolve solid atau jumlah padatan terlarut) air baku.
Proses Penyuling Air Laut
Secara garis besar, tahapan proses desalinasi air laut untuk menghasilkan air tawar yang aman untuk dikonsumsi terbagi dalam empat tahap. Berikut penjelasannya.
1. System Intake (Pengambilan Air Baku)
Pertama-tama penyuling air laut menyalurkan air laut ke water treatment plant. Metode yang umum dan bisa dipakai adalah beach well intake (pengeboran di pinggir pantai) dan open sea water intake (mengambil air langsung dari laut).
Untuk kapasitas besar, lebih baik menggunakan sistem open surface, namun biaya cenderung mahal karena sulitnya mengajukan penggunaan pantai untuk memasang pipa. Sedangkan jika membutuhkan kapasitas sedang dan kecil, Anda bisa memakai sistem beach deep well karena akan lebih mudah dan murah.
2. System Pretreatment (Pengolahan Air Baku)
Biasanya, padatan anorganik, minyak tanah, pasir, bakteri, tanah liat, dan bahan organik terlarut ikut terbawa pada air bahan baku. Sehingga perlu memasang pre-treatment agar elemen-elemen tersebut tidak menempel pada permukaan membran.
Komponen tahap ini antara lain filter multi-media, filter cartridge, filter karbon aktif, dan bag filter. Biasanya pemasangan tabung cartridge 1-2 unit dipilih yang berisi wound polypropylene maupun tipe lain yang micron rating 5 dan 1. Hal ini untuk mencegah partikel-partikel halus masuk pada air.
3. System Reverse Osmosis (Tahap Inti dengan Membran RO)
Selanjutnya adalah tahap RO, di mana tahap menggunakan membran semi permeabel yang kegunaannya untuk menghilangkan bahan organik, bakteri, virus serta partikel koloid.
Ada juga yang menyebut tahap ini sebagai membrane separation yang mana aliran tekanan air tinggi ke lapisan membran akan memisahkan air dan larutan garam.
Pada umumnya dalam proses ini akan ada 2 aliran dengan tujuan yang berbeda, yakni aliran air bersih dan aliran air asin yang terkonsentrasi atau brine.
Anda bisa melakukan proses ini menggunakan mesin RO yang nantinya mineral dalam bahan baku akan hilang 98%, yang artinya hanya sisa 2% kadar garam setelah proses ini.
4. System Post Treatment (Stabilisasi Kualitas)
Lalu setelah melalui rangkaian proses di atas dan mendapatkan hasil produksi, biasanya kualitas air belum tentu sesuai dengan standar air minum yang ditentukan oleh Permenkes. Jadi harus melalui proses penyesuaian kadar pH air sebelum masuk pada pendistribusian produk.
Bagaimanakah Cara Kerja Mesin RO Penyuling Air Laut?
Cara kerja mesin RO dalam melakukan desalinasi tergantung pada komponen utama yang digunakan, yaitu pompa tekanan tinggi (booster pump) dan sea water membrane RO. Berikut penjelasannya.
1. Booster Pump Desalinasi
Ada beberapa jenis dan merek booster pump yang bisa Anda dapatkan dari distributor tertentu.
Spesifikasi utama alat ini adalah harus mampu melakukan tekanan tinggi, karena semakin tinggi air garam maka akan membutuhkan tekanan semakin tinggi pula.
Pada umumnya, ada 4 jenis booster pump, yaitu pompa plunger, pompa piston, pompa diaphragm, dan pompa multistage. Namun biasanya, desalinasi dengan kapasitas kecil menggunakan jenis pompa plunger, sedangkan kapasitas besar menggunakan jenis pompa multistage.
2. Membran RO untuk Penyuling Air Laut
Membran RO sendiri memiliki 3 jenis, yaitu tap water, brackish water, dan sea water. Untuk mendapatkan air bersih, seringnya akan mengombinasikan RO komersial air laut dan air tawar.
Desalinasi dengan kapasitas kecil umumnya memakai membran berukuran 2,5 inci, kapasitas sedang menggunakan membran 4 inci, dan yang berkapasitas besar akan menggunakan membran 8 inci.
Selain itu, pengaplikasian dengan tekanan tinggi membutuhkan sistem elektrodeionisasi untuk mendapatkan air dengan konduktivitas rendah (air murni).
Sudah Memahami Proses dan Cara Kerja Penyuling Air Laut?
Beberapa hal di atas merupakan penjelasan tentang apa itu penyuling air laut serta bagaimana proses dan cara kerjanya. Tentunya ketika akan melakukan usaha desalinasi, Anda harus memilih mesin dan jasa vendor terbaik agar kualitas air yang dihasilkan terjamin kemurniannya.
Anda bisa memilih PT Tanindo Anugerah Nusantara sebagai vendor kerjasama karena perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan air ini telah berpengalaman menangani berbagai jenis persoalan dalam air.
Selain itu, PT Tanindo Anugerah Nusantara juga memiliki tenaga ahli dan konsultan yang berpengalaman menangani berbagai proyek perusahaan-perusahaan besar, sehingga komitmen dan pelayanannya sudah jelas yang terbaik.