Media Filter Air yang Biasa Digunakan dalam Pengolahan Air

Air baru bisa menjadi sebuah produk yang layak konsumsi ketika sudah mengalami proses penjernihan atau pengolahan. Agar mencapai hal tersebut, ada metode yang bisa Anda terapkan, salah satunya adalah dengan memakai media filter air.

Lantas, apa itu media filter dan bagaimana penerapannya? Simak terus artikel ini!

Apa Itu Media Filter Air?

Di dunia pengolahan limbah maupun pengolahan benda cair lain, media filter adalah istilah yang sudah tidak asing lagi. Metode yang paling sering digunakan untuk membuat air menjadi jernih adalah penyaringan. Penyaringan ini sendiri biasanya menggunakan alat yang bernama filter air.

Seperti yang Anda ketahui, ada beberapa jenis air yang umum orang temukan di lingkungan sekitar. Di antaranya air asin, air payau, hingga air tawar. Tidak hanya itu, jenis kontaminan atau pengotor yang terdapat pada air juga membutuhkan penanganan atau treatment yang berbeda. Karena itu, media filter berperan penting.

Media filter adalah sebuah padatan yang berada di alat filter untuk menyaring air. Bahan-bahan ini umumnya berupa partikel kecil seperti pasir maupun bubuk. Berkat media penyaring, partikel kotor yang ada di dalam air akan “tersangkut”. Sehingga, hasil akhir dari proses penyaringan adalah air yang jernih.

Jenis-Jenis Media Filter Air

Seperti yang sudah tertulis sebelumnya, jenis air dan kontaminan tertentu membutuhkan media penyaringan yang berbeda-beda. Untuk dapat memahami media penyaring air mana yang terbaik untuk sistem filtrasi Anda, berikut ini adalah beberapa material-material tersebut:

1. Pasir Silika

Jenis media filter satu ini mungkin yang paling sering ada di sistem filtrasi. Pasir silika atau yang sering memiliki nama lain pasir kuarsa ini adalah mineral yang banyak terdapat di penjuru bumi, tepatnya di bagian kerak bumi.

Jika ingin menggunakan pasir silika sebagai media penyaring air, pastikan Anda membeli pasir silika dengan ukuran 0,5 mm hingga 1 mm. Karena dengan ukuran ini, pasir silika dapat menyaring kotoran secara optimal.

Penggunaan pasir silika dalam media filter air difokuskan untuk menyaring kandungan lumpur, tanah, hingga partikel kecil maupun sedimen yang terdapat pada air.

Karena sifatnya inilah pasir silika sering menjadi media penyaring air di tahapan pre-filter, yakni sebuah proses di mana air mengalami penyesuaian. Mungkin Anda mengenal istilah lainnya dengan sebutan pre-treatment.

2. Karbon Aktif

Berbeda dengan pasir silika yang memiliki warna coklat dan bertekstur cukup kasar. Karbon aktif berwarna hitam dan memiliki ukuran yang lebih besar dari pasir silika. Jenis ini sendiri merupakan media penyaringan air yang terbuat dari produk olahan batok kelapa, batu bara, maupun kelapa sawit. 

Agar dapat membuat karbon aktif, seseorang perlu membakar batok kelapa sampai gosong atau menjadi arang. Pembuatannya yang tidak melibatkan proses kimia ini membuat karbon aktif sangat aman untuk menjadi media penyaringan air.

Sama seperti pasir silika, karbon aktif adalah material yang wajib hadir di berbagai alat penyaring air. Tidak hanya memiliki sifat untuk memerangkap partikel dan tanah. Karbon aktif juga punya satu sifat penting, yakni dapat menghilangkan bau tidak sedap yang dapat muncul dari air.

Selain memiliki fungsi sebagai media penyaringan air,  material yang berwarna hitam ini kerap punya fungsi untuk menghilangkan toksin atau radikal bebas pada zat tertentu.

3. Pasir Manganese

Berbeda dengan dua material sebelum yang tidak bersifat non-logam, pasir manganese adalah sebuah media filter air yang memiliki kandungan logam. Warna media penyaringan air yang satu ini terbilang cukup beragam, mulai dari abu-abu hingga berwarna yang lebih gelap, yakni hitam.

Seperti namanya, pasir manganese memiliki kandungan Mn di dalamnya. Peran kandungan tersebut sangat penting dalam menyaring beberapa material yang tidak bisa pasir silika maupun karbon aktif tangkap.

Dengan sifatnya yang dapat bereaksi dengan zat besi, mangan, ataupun hidrogen sulfida, pasir manganese menjadi pilihan tepat untuk menghilangkan logam berbahaya yang terdapat di air.

4. Ferrolite

Selain menggunakan pasir manganese, ferrolite juga menjadi pilihan tersendiri untuk menghilangkan zat logam yang terdapat pada air. Apalagi untuk air yang memiliki zat besi banyak, sehingga berwarna kuning dan memiliki bau yang menyengat. 

Air dengan kandungan zat besi tersebut dapat terbentuk karena terlalu lama mengendap di pipa yang berkarat. Karakteristik dari ferrolite sendiri memiliki tekstur dan warna yang hampir serupa dengan pasir silika.

5. Antrasit

Sama dengan karbon aktif, antrasit adalah media filter air yang terbuat dari bahan baku batu bara. Hanya saja, bentuk antrasit lebih seperti batu kerikil dan berwarna cukup mengkilap layaknya batu alam.

Salah satu kelebihan dari antrasit adalah massa jenis yang lebih ringan, sehingga cocok untuk alat water filter yang memiliki bobot besar. Antrasit biasanya sering jadi pilihan karena rongganya yang cukup besar, sehingga dapat menyaring kotoran relatif lebih banyak.

Dalam proses penyaringan, antrasit bisa menjadi media penyaringan air yang Anda kombinasikan dengan pasir silika sehingga dapat bekerja lebih efektif.

6. Pasir Zeolit

Berbeda dengan media penyaringan air yang selama ini sudah Anda lihat, pasir zeolit adalah sebuah material yang memiliki warna putih. Bentuknya juga menyerupai bola berukuran kecil.

Pasir zeolit memiliki sifat yang cukup unik, yakni dapat menambah kadar oksigen pada air yang melewatinya. Karena sifatnya ini, zeolit menjadi media penyaringan yang sering muncul di kolam renang maupun tempat budidaya ikan dan udang.

Sudah Tahu Apa itu Media Filter Air?

Media filter air menjadi peran krusial dalam pengolahan air untuk mencapai air yang bersih, sehat, dan bebas dari kontaminan. Dalam artikel ini, kami telah membahas beberapa jenis media filter air yang umum digunakan, seperti pasir silika, karbon aktif, zeolit, hingga ferrolite. Setiap jenis media memiliki keunggulan dan kegunaannya sendiri dalam menghilangkan kontaminan tertentu dan meningkatkan kualitas air.

Dalam memilih media filter air, penting untuk mempertimbangkan kondisi air masukan, tujuan pengolahan, dan kebutuhan spesifik Anda. Dengan memilih media filter air yang tepat dan melakukan perawatan yang baik, Anda dapat memastikan air yang lebih bersih dan sehat. 

Dan bagi Anda membutuhkan teknologi canggih untuk filter air, Anda bisa menggunakan mesin RO. Anda bisa mendapatkannya di PT Tanindo yang telah berpengalaman dalam filtrasi air selama bertahun-tahun.

PT Tanindo merupakan sebuah perusahaan jasa Water treatment Indonesia yang bergerak di bidang pengolahan air bersih, air minum, dan air limbah, yang didukung oleh tenaga yang berpengalaman dan terlatih.

Hubungi kontak PT Tanindo untuk mendapatkan informasi selengkapnya. 

You cannot copy content of this page