Rata-rata masyarakat di Indonesia masih menggunakan air minum galon untuk memenuhi kebutuhan harian mereka.
Ternyata, mengisi air minum galon itu bukan sekadar memasukkan airnya saja. Supaya Anda lebih tahu proses pengisian galon air minum, simak artikel ini hingga selesai.
Cara Kerja Mesin Pengisian Galon Air
Mengisi ulang air minum galon tidak sesederhana membuka galon, lalu mengisinya dengan air dan kemudian menyegelnya lagi. Proses ini ternyata melibatkan pemakaian mesin khusus yang hanya ada di depot pengisian ulang air minum. Lantas, bagaimana cara kerja mesin depot air minum?
Pertama, mesin reverse osmosis akan mengolah air baku sebelum akhirnya menjadi air yang layak minum. Caranya ialah memompa air baku yang terdapat pada tangki awal menuju tabung penyaringan. Di dalam tabung ini ada alat penyaring ultrafiltrasi dan mikrofiltrasi untuk membuang kotoran pada air baku.
Setelah itu, air yang sudah mendapat penyaringan akan dialirkan masuk ke dalam filter dengan pori-pori dari polypropylene. Bahan ini akan menyaring air baku tersebut dengan bantuan tekanan. Setelah itu, air akan masuk ke dalam tangki dari stainless steel untuk disimpan..
Sebelum akhirnya bisa menjalani proses pengisian galon, air harus masuk dulu ke tangki dengan lampu UV atau ultraviolet. Sinar UV ini sanggup membersihkan air dari kuman dan bakteri yang tidak dapat tersaring oleh alat filtrasi. Jika sudah selesai, barulah air tersebut akan menjadi layak konsumsi.
Proses Pengisian Galon Air di Depot
Tidak semua air minum galon dapat Anda refill atau isi ulang. Air minum galon merupakan salah satu pengecualiannya dan cara kerja mesin isi ulangnya pun tergolong cukup rumit. Di bawah ini, Anda akan menemukan tahapan proses dalam mengisi ulang air galon di depot refill:
1. Pemeriksaan Kondisi Galon
Proses pertama dalam hal pengisian galon air minum adalah melakukan pemeriksaan pada kondisi fisik galon sebelum menjalani pencucian. Galon air minum wajib berada dalam kondisi mulus dan utuh, tanpa retakan atau bolong dalam bentuk apapun.
Khusus untuk galon-galon yang sudah lolos pada tahap pemeriksaan ini, mereka akan segera masuk ke bagian pencucian. Sementara itu, bagi galon yang memiliki retak atau kerusakan sekecil apapun, mereka akan dibuang dan diganti dengan galon yang baru.
2. Pencucian Galon Air Minum
Pada proses pencucian galon, pabrik akan menggunakan mesin semprotan dengan bantuan zat kimia pembersih yang tidak beracun. Mesin semprotan tersebut sanggup membersihkan bagian luar dan dalam galon dengan air bertekanan tinggi.
Penambahan zat kimia pembersih ini gunanya adalah untuk melenyapkan noda dan kotoran yang membandel. Tidak hanya itu, zat pembersih ini mampu melenyapkan kuman dan bakteri yang mungkin saja menempel pada badan galon.
3. Pengisian Tangki dan Penyaringan
Air baku yang akan masuk dalam tangki berasal dari berbagai sumber, seperti PDAM, sumur, dan sebagainya. Nantinya air baku akan disaring terlebih dahulu menggunakan tabung filter dengan karbon aktif dan saringan pasir untuk menjamin kelayakan konsumsinya.
4. Penyinaran Cahaya Ultraviolet
Proses pengisian galon selanjutnya, yaitu penyinaran sinar ultraviolet atau UV pada galon. Langkah ini bertujuan untuk mematikan bakteri yang terdapat pada galon sebelum di isi oleh pabrik atau depot isi dengan air minum.
Sinar ultraviolet juga memiliki kemampuan untuk membunuh kuman dan bakteri yang tidak terbilas sampai bersih oleh mesin pencuci galon. Sehingga, galon air minum akan mendapat dua kali jaminan keamanan dan kesehatan dari penyakit.
5. Pengisian Air secara Otomatis
Tibalah kita pada proses pengisian yang paling penting, yaitu penggunaan mesin untuk mengisi kembali galon-galon tersebut. Mesin Reverse osmosis satu ini sanggup mengolah air dari bentuk baku atau mentah hingga menjadi air yang layak konsumsi.
6. Pengecekan Kualitas Air
Setelah galon air minum menerima pengisian ulang, apakah artinya mereka sudah boleh teruskan ke tangan konsumen? Salah, sebab pabrik/depot wajib melakukan pengecekan terakhir terhadap kualitas air yang mereka isi kembali terlebih dahulu.
Air minum isi ulang tersebut wajib mendapat pemeriksaan kalau-kalau ada kotoran atau partikel lainnya yang sempat lolos dari sistem penyaringan. Selain itu, galon juga harus di cek kembali jikalau terdapat noda dan kotoran yang masih membekas.
7. Penutupan dan Penyegelan Galon
Langkah pengisian air terakhir adalah penutup galon tersebut dengan menggunakan segel khusus sebelum dijual kembali pada konsumen. Penjualan ini baru boleh anda lakukan jika air minumnya sudah lolos tahapan pemeriksaan akhir.
Segel pada galon tersebut mempunyai sifat kedap udara serta kedap air supaya tidak ada partikel-partikel dari luar yang bisa masuk. Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas air isi ulang hingga sampai di tangan para konsumen.
Sudah Paham tentang Cara Pengisian Galon Air Minum?
Itulah informasi seputar cara pengisian galon di depot air minum. Apakah Anda sedang mencari depot terpercaya yang bisa mengisi ulang air minum dalam galon kemasan Anda dengan cepat, aman, dan terjangkau? Perusahaan isi ulang Tanindo bisa menjadi pilihan terbaik untuk Anda. Tanindo juga menyediakan mesin pabrik air minum dalam kemasan dengan harga paket usaha depot air minum yang ekonomis. Untuk diskusi lebih lanjut, bisa hubungi Tanindo