Filter air merupakan salah satu teknologi yang penting dalam menjaga kualitas air yang kita konsumsi sehari-hari. Salah satu komponen utama dalam filter air adalah media karbon aktif.
Media ini memiliki kemampuan dalam menyerap dan menghilangkan berbagai kontaminan dalam air, termasuk zat-zat kimia, bau, dan rasa yang tidak diinginkan.
Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja media karbon aktif dalam filter air? Disini kita akan membahas proses kerja media karbon aktif dan bagaimana ia dapat meningkatkan kualitas air yang kita konsumsi.
Pengertian Karbon Aktif Filter Air
Karbon aktif adalah material yang sangat berguna sebagai media filter air. Dalam pembuatannya, batok kelapa atau batubara dibakar pada suhu sekitar 800 hingga 1000 derajat Celcius untuk mengaktifkan kemampuannya menyerap kotoran dalam air.
Setelah itu, karbon aktif dicuci dengan larutan asam untuk menghilangkan kotoran atau zat-zat yang tidak diinginkan. Media karbon aktif memiliki bentuk granular dengan ukuran antara 0,6 hingga 2,0 mm dan memiliki luas permukaan sekitar 600 hingga 1000 m2/gram, tergantung pada proses produksi dan kualitas karbon aktif yang digunakan.
Cara Kerja Media Karbon Aktif
Selain berfungsi sebagai media filtrasi mekanik, karbon aktif dengan permukaan granular yang luas mampu menyerap zat-zat organik melalui proses absorpsi ion. Proses ini dikenal sebagai ‘van der Waals’, yaitu ikatan antara molekul polar dan gaya tarik-menarik molekul. Zat-zat organik tersebut diserap ke dalam matriks pori-pori karbon aktif.
Karbon aktif juga memiliki kemampuan menyerap dan melakukan proses reduksi terhadap klorin bebas menjadi klorida dan karbon dioksida. Karbon aktif juga memiliki kemampuan reaksi katalitik lemah yang dapat mengubah kloramin menjadi amonia , nitrogen, dan zat klorida.
Fungsi Karbon Aktif pada Filter Air
Agar Anda lebih paham, terdapat beberapa fungsi atau kegunaan dari karbon aktif ini, yaitu:
1. Mengurangi Kandungan Zat-Zat Organik dan Alkaloid
Pada sistem filtrasi air sumur maupun air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), karbon aktif sangat umum digunakan sebagai media filter untuk mengurangi kandungan zat-zat organik dan alkaloid dalam air tersebut. Tergantung pada kandungan mineral anorganik, sifat fisik dan mikrobiologi air baku yang akan diproses, media karbon ini seringkali dikombinasikan dengan media filter lain, misalnya media manganese-zeolite, silica sands, garnet, dan lain-lain.
2. Menyerap Klorin Bebas dan Kloramin
Karbon aktif memiliki kemampuan yang baik dalam menyerap klorin bebas dan kloramin (free chlorine & chloramine) yang umumnya digunakan sebagai disinfektan dalam pengolahan air minum. Kedua zat ini dapat memberikan rasa dan bau yang tidak sedap pada air, dan karbon aktif membantu menghilangkan zat-zat tersebut sehingga air menjadi lebih segar dan aman untuk dikonsumsi.
3. Sebagai Filter RO
Filter karbon aktif seringkali juga dipergunakan sebagai filter awal pada proses filtrasi pemurnian air yang menggunakan Reverse osmosis (RO) untuk melindungi membran RO agar tidak mudah tersumbat dan macet.
Akan tetapi, media karbon aktif juga perlu diganti secara berkala. Mengingat karbon aktif memiliki pori-pori dan permukaan granular yang luas, maka bakteri dan lumut dapat tumbuh secara perlahan.
Tertarik Menggunakan Karbon Aktif?
Itulah beberapa pembahasan mengenai karbon aktif sebagai media untuk filter air. Media karbon aktif efektif dalam menghilangkan kotoran dan zat-zat organik, serta menyerap klorin bebas dan kloramin dalam air. Karbon aktif juga digunakan sebagai filter awal dalam sistem filtrasi Reverse Osmosis (RO) untuk melindungi membran RO.
Jika Anda berencana menggunakan filter air ini, akan lebih baik jika Anda melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan salah pihak yang ahli dan berpengalaman dalam pengolahan air bersih, seperti Tanindo.
PT. Tanindo Anugerah Nusantara merupakan sebuah perusahaan jasa Water treatment Indonesia yang bergerak di bidang pengolahan air bersih, air minum, dan air limbah, yang didukung oleh tenaga yang berpengalaman dan terlatih.
Tanindo juga dapat bertindak sebagai konsultan maupun kontraktor untuk banyak perusahaan air minum dalam kemasan ataupun isi ulang di berbagai wilayah Indonesia yang berupa pembuatan sistem air minum karyawan untuk pabrik-pabrik dengan jumlah karyawan skala menengah hingga padat karya (> 2000 karyawan).
Dalam setiap pembuatan sistem pengolahan limbah maupun air, Tanindo menerapkan standar-standar yang sudah ditetapkan oleh pemerintahan Republik Indonesia yang berkaitan dengan Standar SNI, BPOM, AMDAL, KAN, MUI dan ISO.
Tunggu apa lagi? hubungi kontak Tanindo sekarang.