Pengolahan Air Bersih dengan Sedimentasi, Bagaimana Prosesnya?

Zaman sekarang, sudah banyak sekali aspek kehidupan manusia yang bergantung dengan industri. Namun, industri juga memberikan dampak negatif – pencemaran air limbah. Salah satu teknik pengolahan air limbah yang umum digunakan adalah proses sedimentasi.

Apa yang dimaksud dengan sedimentasi? Bagaimana proses ini bisa menjernihkan air limbah? Temukan jawabannya pada penjelasan dibawah ini.

Pengertian Sistem Sedimentasi

Sistem sedimentasi atau pengendapan merupakan metode pengolahan air limbah yang umum digunakan di berbagai industri karena terkenal efektif. Sistem ini menggunakan alat seperti clarifier lamella.

Salah satu komponen penting dalam sistem pengolahan air limbah ini adalah pelat yang bernama ‘Lamella Plate’. Pelat ini memiliki fungsi sebagai penjernih dan terbuat dari bahan PVC ataupun logam. 

Sistem clarifier lamella ini tidak hanya menjernihkan limbah air sisa industri, namun juga bisa Anda gunakan untuk membersihkan air kolam dan air yang akan dimanfaatkan untuk air minum.

Proses Sistem Sedimentasi dalam Menjernihkan Air

Proses sedimentasi sendiri membutuhkan beberapa tahap untuk menjernihkan air limbah. Secara umum, proses ini bisa kita bagi menjadi tiga bagian besar. Berikut merupakan prosesnya, antara lain:

A. Proses Penampungan Awal

Proses pertama dalam sistem pengendapan adalah penampungan awal. Pada proses ini, air limbah masuk ke dalam penampungan.

Pada penampungan air ini juga terdapat bar screen yang berfungsi untuk menyaring kotoran berukuran besar – daun, kayu, ranting, dan sampah besar lainnya.

Tujuan adanya proses penampungan awal ini adalah untuk mempermudah proses penjernihan air di tahap selanjutnya. Kotoran berukuran besar tersebut berpotensi mengganggu proses penjernihan air, sehingga harus kita bersihkan terlebih dahulu.

Selain itu, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan pada tahap ini agar proses penjernihan air limbah bisa berjalan lebih optimal – oksidasi, heat exchanger, dan neutralizing pH.

B. Proses Pengolahan Air dengan Bahan Kimia

Pengolahan air dengan bahan kimia adalah proses kedua dalam sistem sedimentasi. Pada proses inilah clarifier lamella bekerja. Ada empat tahapan besar di proses ini – koagulasi, flokulasi, pengendapan, dan penyaringan. Berikut penjelasannya.

  • Pemasangan clarifier lamella dalam posisi vertikal dengan sudut kemiringan 60 derajat.
  • Melakukan injeksi bahan kimia dengan tujuan untuk memecah koloid organik dalam air agar tidak stabil. Proses ini menggunakan bahan kimia seperti tawas, poly aluminium klorida, ataupun ferro sulfat. Ini adalah proses koagulasi.
  • Kemudian, lanjut ke proses penggabungan partikel kecil agar menjadi partikel yang lebih besar. Proses ini memakai zat kimia polimer agar kotoran atau flok mulai terpisah dengan air.
  • Kemudian, campuran air dengan koagulan diaduk cepat dengan agitator ataupun static mixer. Dosis koagulan sendiri tergantung jumlah air limbah yang akan Anda olah, biasanya 60-200 ppm
  • Pada proses flokulasi, terjadi pengadukan lambat dengan pipa pengadukan lambat ataupun dengan wadah flokulasi. Dosis polimer yang biasa digunakan berkisar di angka 2 ppm sampai 10 ppm.
  • Setelah proses pengadukan ini, Anda perlu menunggu agar proses ini menghasilkan reaksi kimia. Setelah proses ini berjalan, baru Anda bisa lanjut ke proses sedimentasi yang akan terjadi di clarifier lamella.
  • Pengaliran air ke bagian bawah incline plate. Pada proses ini, air akan menuju ke atas dan gumpalan flok (kotoran) menempel di bagian bawah.
  • Air yang mengalir ke atas ini kemudian akan menuju ke tangki sedimentasi
  • Gumpalan flok yang terus menumpuk pada bagian pelat akan ke bawah dengan sendirinya karena pelat terpasang miring. Flok ini akan jatuh ke tangki.
  • Air yang sudah melewati proses pengolahan akan keluar sebagai air murni dan bersih.
  • Lumpur flok yang ada di tangki sedimentasi dibuang secara berkala.

Proses ini memerlukan beberapa bahan kimia seperti PAC dan tawas serta bahan lainnya seperti pasir dan kerikil silika.

C. Proses Penampungan Akhir

Proses terakhir yaitu penampungan akhir. Pada proses ini, Anda sudah memiliki air yang bersih dari kotoran dan limbah.

Air yang sudah bersih ini siap untuk Anda distribusi atau gunakan sesuai kebutuhan. Jika Anda ingin menggunakannya sebagai air minum, masih ada beberapa proses lagi agar air tersebut layak minum.

Air yang ada pada proses penampungan terakhir ini juga sudah terbebas dari kuman dan bakteri. Selain itu, tempat penampungan terakhir juga diawasi dengan ketat agar air tetap dalam kondisi steril.

Keunggulan Sistem Sedimentasi

Penjernihan air limbah dengan sistem pengendapan memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

1. Menghasilkan Air yang Steril dan Bersih

Keunggulan pertama yang sistem pengolahan limbah air ini tawarkan tentu saja dapat menghasilkan air yang steril dan bersih.

Sistem ini sudah menggunakan mesin yang modern dan mampu memisahkan air dengan partikel limbah berukuran kecil. Bahkan, bakteri dan kuman juga tidak lolos dari sistem ini.

Tentu air yang bersih penting bagi kehidupan manusia. Air yang tercemar mengandung racun dan bakteri. Hal ini dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan tubuh.

2. Proses Efisien dan Mudah

Selain bisa menghasilkan air yang steril dan bersih, sistem pengolahan air limbah ini juga tergolong efisien dan mudah dalam eksekusinya.

Sistem clarifier lamella memang masih mengandalkan tenaga manusia dalam proses kerjanya. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena mesin clarifier lamella sendiri tidak membutuhkan waktu lama untuk Anda kuasai.

Apalagi, proses kerja sistem ini sangat mengandalkan sistem gravitasi tanpa hal-hal teknis yang sifatnya rumit dan kompleks. Jadi, Anda bisa bekerja dengan efisien dan mudah.

3. Mesin Tidak Memakan Banyak Ruang dan Ramping

Keunggulan ketiga dari sistem sedimentasi adalah mesinnya yang tidak memakan banyak ruang dengan desain model ramping. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa banyak industri yang tertarik dengan clarifier lamella.

Selain itu, proses instalasi clarifier lamella pun efektif dan efisien. Anda bisa melakukan  bongkar pasang mesin ini dengan mudah.

Karena profil mesinnya yang ramping, mudah dalam instalasi, dan tidak memakan banyak ruang, sistem pengolahan air limbah ini pun cocok dalam industri skala kecil yang memiliki properti terbatas.

Tanindo, Jasa Water Treatment Terpercaya!

Sistem sedimentasi ini merupakan sistem yang banyak diminati oleh berbagai industri sebagai solusi pengolahan air limbah. Sistem ini menawarkan kemudahan, efektivitas, dan hasil air yang bebas kotoran dan kuman.

Namun, tidak semua industri bisa melakukan sistem ini secara mandiri karena beberapa hal seperti keterbatasan sumber daya manusia ataupun biaya. Oleh karena itu, Anda memerlukan jasa IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang terpercaya dan handal.

PT. Tanindo Anugerah Nusantara adalah jasa water treatment yang berpengalaman lebih dari 12 tahun dalam penanganan air limbah. Perusahaan ini sendiri sudah dipercaya menangani beberapa proyek seperti depot air minum isi ulang, pabrik air minum, hingga water treatment untuk pengolahan air tanah

Sehingga sudah tidak perlu Anda ragukan lagi kualitas layanannya. Jika Anda sedang mencari jasa water treatment yang terpercaya dan berpengalaman di bidangnya, hubungi kontak Tanindo sekarang!