Kegunaan Resin Softener untuk Regenerasi Softener Air

Resin softener merupakan salah satu bahan penting dalam sistem pengolahan air, terutama dalam regenerasi softener air. Dengan kegunaannya yang sangat penting, resin softener mampu membantu menghasilkan air yang lebih berkualitas dan aman untuk digunakan.

Pada artikel ini, kita akan membahas kegunaan resin softener dalam regenerasi softener air dan beberapa hal lain mengenai resin softener untuk memastikan kualitas air yang optimal.

Apa Itu Resin Softener?

Sebelum mengetahui kegunaannya, Anda perlu memahami apa itu resin softener terlebih dahulu. Media filter ini adalah resin, polimer, atau plastik yang pembuatannya melewati prosedur tertentu.

Dalam prosedur yang tepat, maka hasil resin dapat memiliki kemampuan untuk memerangkap kapur. Oleh sebab itu, fungsi utama dari partikel ini adalah untuk menurunkan kandungan kapur yang ada pada air.

Partikel resin memiliki bentuk mutiara dengan ukuran yang kecil, diameternya sekitar 0,25 hingga 0,5 mm. Secara umum, partikel ini akan berwarna kekuningan atau putih. 

Terbuat dari substrat polimer organik, partikel resin mampu melakukan pertukaran antar ion. Pada dasarnya, bahan partikel ini sering digunakan dalam usaha air minum, baik itu air minum kemasan maupun air minum isi ulang.

Karakter Resin Softener

Hal yang perlu Anda perhatikan dalam menggunakan resin adalah peningkatan kejenuhannya. Ini merujuk pada karakter resin, sebab kejenuhan dapat terjadi secara cepat dalam hitungan hari atau minggu. Hal tersebut tergantung tingkat kesadahan dari air baku.

Jika sudah mengalami jenuh, maka regenerasi perlu dilakukan dengan memakai larutan khusus. Biasanya menggunakan HCI encer yang berfungsi sebagai kation untuk menukarkan ion dengan larutan NaCi.

Jadi, resin memiliki karakter yang mampu menukarkan berbagai ion dengan larutan. Jika resin yang Anda gunakan berjenis anion, maka regenerasi dapat dilakukan memakai larutan NaOH.

Kegunaannya untuk Regenerasi Air

Fungsi water softener adalah untuk menukarkan ion dan menyebabkan kesadahan air. Namun, pergantian ion tidak akan membuat kualitas kesadahan air berkurang. Misalnya seperti ion Na yang diperoleh dari garam NaCi.

Agar kesadahan dapat berhasil dengan tepat, maka Anda dapat menggunakan filter yang memiliki kandungan resin mikropori. Secara umum, ini berupa polistirena sulfonat yang jenuh. Sehingga kandungan tersebut mampu menutupi semua permukaan resin.

Resin dapat menukarkan dua ion, sehingga air sadah bisa menggantikan posisi ion. Dengan demikian, resin melepaskan ion ke dalam air. Proses ini adalah softening air. Jika proses softening memiliki jumlah besar, maka resin akan menjadi jenuh dan harus segera regenerasi.

Lalu, jika resin jenuh telah ditambahkan ke dalam larutan pencuci ion, maka resin dapat berganti menjadi wastewater. Secara umum, resin softener berfungsi untuk melakukan proses softening air dan regenerasi air.

Proses regenerasi air memiliki frekuensi yang bergantung pada tingkat kesadahan air, ukuran softener, kapasitas resin, dan jumlah penggunaan airnya. Biasanya, waktu regenerasi air akan membutuhkan 60 hingga 120 menit. 

Setelah proses tersebut, air akan memiliki kesadahan mencapai 10 gpg dengan kandungan Na 80 ppm. Jadi, setiap liter air akan mengandung 80 mg Na.

Bagi orang-orang yang tinggal dalam daerah pegunungan, air berperan penting dalam kehidupannya. Ada banyak aktivitas manusia yang membutuhkan air, contohnya seperti minum dan mencuci baju. Namun, ada kemungkinan besar air memiliki kandungan kapur yang tinggi.

Kadar kapur yang tinggi akan menyebabkan kerak, membuat warna putih kusam, hasil masakan jadi kurang lezat, dan lain sebagainya. Ini dapat terjadi pada kasus rumah tangga, industri tekstil, dan farmasi. Oleh sebab itu, resin sangat dibutuhkan.

Penggunaan water softener filter mampu meregenerasi air, sehingga penyerapan kapur terjadi. Ini bertujuan untuk menghindari adanya dampak buruk, karena air yang mengandung kesadahan tinggi.

Tahapan Proses Resin Softener

Penggabungan antara resin dan water softener akan membentuk tangki penyaringan air. Tangki tersebut mampu menghilangkan tingkat kesadahan air yang berlebihan. Teknologi ini menggunakan dua jenis peralatan, yakni tangki softener dan tangki brine

Keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Tangki softener berfungsi untuk menyimpan resin. Sedangkan brine tank berfungsi untuk menyimpan garam NaCl. Sehingga, resin mampu menyerap kapur secara sempurna. 

Namun, proses tersebut terjadi setelah resin sudah jenuh karena zat kapur yang memenuhinya. Setelah itu, aktivasi resin dapat dilakukan ulang menggunakan garam NaCI. Inilah mengapa tangki softener memiliki jenis dan value yang berbeda-beda.

Hal tersebut bertujuan untuk menyesuaikan kegunaannya. Jika digunakan secara manual, maka operator akan mengatur pembukaan dan penutupan kran. Ini bertujuan untuk mengendalikan tingkat frekuensi saat regenerasi berjalan.

Sementara itu, jika filter softener yang digunakan adalah berjenis semi automatic, maka operator hanya akan melihat siklus regenerasinya saja. Sehingga, tombol harus Anda tekan sendiri untuk melakukan regenerasi air. Setelah itu, nantinya unit akan mengendalikan prosesnya.

Anda dapat mengoperasikan resin dengan otomatis, tetapi harus didukung oleh kelengkapan alat. Sehingga waktu tahapan proses regenerasi air akan berjalan sukses.

Berapa Banyak Jumlah Penggunaan Resin? 

Jika Anda menggunakannya dengan tujuan untuk menurunkan kapur dalam air, maka sebaiknya gunakan tabung filter softener. Secara ideal, tabung ini diisi dengan 2 zak resin softener.

Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kekurangan resin, sebab 1 zak kurang efektif untuk menurunkan kandungan kapur. Ada banyak kasus pengusaha depot air minum yang menggunakan cartridge resin, karena mempertimbangkan harganya.

Namun nyatanya, hasil regenerasi air tidak berhasil menurunkan kapur. Ini karena ukuran volume cartridge tidak mencapai 2 kg. Jika Anda ingin menurunkan kandungan kapur hingga 90%, maka pakailah 2 zak resin dengan berat 44 kg.

Cara Regenerasi Air yang Benar

Jika Anda menggunakan garam industri untuk tahapan regenerasi air, maka resin softener harus Anda rendam selama 2 jam terlebih dahulu. Setelah itu, bilas hingga rasa asinnya menghilang. 

Selain itu, sebaiknya gunakan resin dengan masa pemakaian yang terjadwal. Sehingga, Anda dapat menghindari terjadinya pemborosan bahan dan alat regenerasi.

Waktu pergantiannya tergantung pada proses penyaringan debit air dan tinggi rendahnya kandungan kapur dalam air tersebut. Namun, rata-rata banyak yang menggantinya setahun sekali.

Sudah Paham Apa Itu Resin Softener?

Bisa dikatakan resin softener dapat menurunkan kandungan kapur dalam air secara mudah. PT Tanindo adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan air, Tanindo juga menjual mesin pabrik air minum dalam kemasan. Melalui mesin air minum ini, Anda dapat melakukan regenerasi air dengan benar. Tertarik memilikinya? hubungi kontak Tanindo sekarang!

You cannot copy content of this page