Anda pastinya sudah tahu bahwa kebutuhan air untuk dikonsumsi vukup banyak sehingga mulai bermunculan perusahaan yang produksi air mineral dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi air minum tersebut.
Namun apakah Anda pernah berpikir bagaimana perusahaan air mineral memproduksi dan aktivitas apa saja yang terjadi di dalamnya? Maka dari itu, untuk menjawab pertanyaan tersebut, bisa membaca penjelasan dibawah ini.
Proses Produksi Air Mineral Dalam Kemasan
Ada beberapa tahapan saat memproduksi air mineral dalam kemasan. Untuk tahapan produksinya, antara lain:
1. Pengambilan Bahan Baku Air dari Sumbernya
Tahapan pertama dalam proses produksi yaitu pemilihan dan pengambilan bahan baku air mineral dari sumbernya. Lalu dalam pemilihan sumber air ini harus sudah terjamin kualitasnya dan sesuai dengan perundang-undangan. Sehingga tidak bisa langsung mengambil dari mata air yang tidak jelas kandungannya.
Lalu dalam menjamin mutu bahan baku air mineral tersebut, perusahaan akan melakukan beberapa proses. Proses tersebut meliputi pemeriksaan fisika, kimia, organoleptik, mikrobiologi, dan radioaktif. Tentunya bahan baku air itu harus terhindar dari kandungan kimia dan mikrobiologi yang membahayakan kesehatan.
2. Penyaringan Bahan Baku Air
Selanjutnya dalam proses produksi air mineral yaitu penyaringan bahan baku air yang sudah diambil dari sumbernya. Tujuan dari penyaringan ini agar benda asing yang berukuran kecil atau besar tidak ikut terbawa saat proses produksi.
Kemudian dalam penyaringan terdapat 3 kategori yang ada di dalam mesin produksi tersebut seperti prefilter, filter karbon aktif, dan mikro filter. Ketiga jenis filter ini nantinya akan membantu dalam membersihkan air dan menghilangkan partikel yang tidak perlu.
Untuk bagian prefilter akan menyaring partikel-partikel kasar seperti jenis pasir dan lainnya. Kemudian filter karbon aktif berfungsi untuk menyerap bau, rasa, sisa klor, warna, dan bahan organik. Lalu mikro filter untuk menyaring benda halus dengan maksimal ukuran 10 mikron.
3. Disinfeksi
Tahapan berikutnya yaitu adalah proses desinfeksi. Nantinya dalam tahapan ini memiliki tujuan untuk membersihkan air dan menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Sehingga tahap ini merupakan langkah paling penting karena menentukan keamanan dan kelayakan air untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Biasanya setiap perusahaan air mineral sudah memiliki mesin desinfeksi otomatis seperti lampu UV dan ozonator. Dalam prosesnya nanti, jika tahap ozon kurang memenuhi akan menambahkan teknik penyinaran UV agar hasilnya maksimal.
4. Membersihkan Kemasan
Saat produksi air mineral tidak hanya memperhatikan kebersihan dan keamanan bahan baku air tersebut tapi juga kemasannya. Sebelum pengemasan, produsen akan memeriksa kondisi kemasan apakah sudah bersih atau steril. Dengan begitu saat kemasannya terjaga baik maka air di dalamnya juga akan terjamin.
5. Pengisian dan Penutupan
Untuk tahapan berikutnya dari produksi air mineral yaitu pengisian dan penutupan. Dalam tahapan ini juga tetap melakukan pengecekan dan pengawasan agar kondisi saat pengemasan nanti terjaga. Kemudian dalam proses ini akan dilakukan dengan cara yang higienis dan berada di ruangan yang tertutup.
Maka dari itu, ketika proses pengisian dan penutupan ini tidak menggunakan tenaga manusia secara langsung tapi mesin otomatis yang steril. Dengan begitu air mineral tidak akan terkontaminasi bakteri dari luar.
6. Pemberian Label
Setelah proses pengisian dan penutupan air mineral maka akan menuju proses pemberian label. Nantinya proses ini akan memberikan segel atau sticker ke setiap kemasan tersebut. Untuk proses tersebut setiap perusahaan bisa berbeda, ada yang dengan cara manual atau sudah menggunakan mesin otomatis.
7. Pemberian Tanggal Kadaluarsa
Tahapan paling penting yang pastinya ada di setiap produk makanan atau minuman yaitu pemberian tanggal kadaluarsa. Tentunya dengan pemberian tanggal kadaluarsa ini akan membantu para seller dan konsumen dalam memastikan batas waktu layak konsumsi air mineral.
8. Pengepakan dan Penyimpanan
Tahapan terakhir dari produksi air mineral dalam kemasan ini yaitu proses pengepakan (proses packing) dan penyimpanan. Dalam proses pengepakan nantinya, produk air mineral seperti botol atau gelas akan masuk ke dalam kardus dan melakukan proses segel.
Kemudian setelah semuanya sudah didalam kardus dan tersegel maka selanjutnya menyimpan dalam gudang. Namun dalam penyimpanannya di gudang tidak memerlukan waktu lama karena akan segera didistribusikan.
Apa Saja Izin Menjadi Produsen Air Mineral?
Perlu Anda ketahui bahwa membangun perusahaan air mineral kemasan memerlukan beberapa syarat yang harus terpenuhi. Dengan syarat tersebut nantinya Anda bisa memulai produksi air mineral secara sah atau legal.
A. Memiliki SIUP
Untuk syarat yang pertama yaitu Anda harus memiliki SIUP atau Surat Izin Usaha Perdagangan. Setiap orang yang ingin membangun usaha perdagangan tentunya harus memiliki surat izin ini. Nantinya dalam penerbitannya akan sesuai dengan domisili atau alamat pemilik usaha.
Meskipun penerbitannya memberikan alamat sesuai domisili pengusaha, tapi bisa Anda gunakan di seluruh wilayah Indonesia. Dan perlu Anda perhatikan bahwa SIUP ini akan meminta perpanjangan setiap 5 tahun sekali.
B. TDP dan NPWP
Selanjutnya agar Anda dapat mendirikan tempat produksi air mineral harus memiliki TDP atau Tanda Daftar Perusahaan. TDP tersebut berfungsi sebagai tanda bahwa perusahaan Anda sudah terdaftar di dinas yang bersangkutan. Sehingga perusahaan Anda dapat beroperasi dengan resmi dan berdasarkan undang-undang.
Kemudian Anda juga harus memiliki NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak. NPWP ini akan berguna sebagai syarat ketika Anda mengajukan izin usaha perusahaan air mineral tersebut. Ketika mengajukan izin usaha apapun, Anda harus mencantum NPWP sebagai bukti bahwa usaha tersebut merupakan milik sendiri.
C. Memiliki Akta Perusahaan
Dalam mendirikan perusahaan, Anda harus memiliki yang namanya Akta Perusahaan. Dengan adanya Akta Perusahaan ini nantinya akan mencegah terjadinya permasalahan di kemudian hari. Dari Akta tersebut akan menjelaskan kepemilikan sah perusahaan, pembagian laba, dan lainnya yang berkaitanan dengan bukti usaha.
D. Memiliki Surat Izin Distribusi
Adapun surat izin distribusi yang harus Anda miliki dalam pengoperasionalnya, yaitu:
- Sertifikat Halal.
- Izin dari BPOM.
- Sertifikat SNI atau Standar Nasional Indonesia dari Departemen Perindustrian.
- Hasil tes air dari Dinas Kesehatan.
Sudah Tahu Mengenai Produksi Air Mineral Kemasan?
Itulah beberapa penjelasan mengenai produksi air mineral kemasan. Mulai dari cara produksinya dan apa saja izin yang harus ada sebagai persyaratan mendirikan perusahaan tersebut.
Jika nantinya Anda ingin mendirikannya dan membutuhkan mesin pabrik yang berkualitas, Anda bisa menggunakan produk dari Tanindo. Tanindo menjual mesin pabrik air minum dalam kemasan dengan kualitas terbaik.
Tanindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan air. Tanindo dapat menangani segala jenis persoalan yang terdapat dalam air. Dari mulai pengolahan Air Limbah, Air Bersih, Air Minum, Air Demineralisasi dan kebutuhan air di setiap industri yang ada. Produk utama Tanindo yaitu Pabrik air minum dalam kemasan, Mesin RO (Reverse osmosis), Air minum isi ulang, Water softener, hingga demineralisasi. Tenaga ahli tanindo merupakan konsultan yang sudah dipercaya beberapa perusahaan besar dalam menangani perusahaan mereka.
Tunggu apa lagi? hubungi kontak Tanindo sekarang!