Membran nanofiltrasi merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk membuat Total Dissolved Solid (TDS) pada air lebih rendah, sehingga produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang berkualitas dapat dihasilkan.
Namun, apakah peran lain dari sistem nanofiltrasi dan bagaimana cara kerjanya? Temukan jawaban lengkapnya disini!
Pengertian Nanofiltrasi
Secara umum, nanofiltrasi merupakan salah satu proses filtrasi untuk mengolah air bersih hingga menetralkan obat-obatan. Jadi, banyak pabrik yang menggunakan mesin nanofiltrasi untuk kepentingan farmasi, pengolahan air, produksi susu, hingga kebutuhan tekstil maupun pabrik air minum dalam kemasan.
Selain nanofiltrasi, pabrik AMDK juga bisa memilih untuk melakukan proses filtrasi dengan tiga cara lain. Contohnya seperti mikrofiltrasi, ultrafiltrasi, dan reverse osmosis. Akan tetapi, nanofiltrasi mampu mengolah air bersih lebih baik daripada mikrofiltrasi dan ultrafiltrasi, sehingga hasilnya akan dapat jauh lebih berkualitas.
Peran Membran Nanofiltrasi Terhadap AMDK
Selain berguna untuk menurunkan TDS air, nyatanya nanofiltrasi juga mempunyai sejumlah fungsi lainnya. Setidaknya, ada tujuh peran penting nanofiltrasi terhadap AMDK yang bisa Anda ketahui melalui poin-poin berikut.
- Mengeliminasi kesadahan air yang akan di filtrasi.
- Menurunkan kadar nitrat yang terdapat di air.
- Memproduksi air bermineral rendah.
- Mengurangi banyaknya padatan terlarut pada air.
- Demineralisasi air.
- Mengeliminasi warna dari air permukaan serta karbon organik total.
- Menyingkirkan heavy metal yang berbahaya.
6 Komponen Sistem Membran Nanofiltrasi
Untuk menghasilkan air bersih yang berkualitas, sistem nanofiltrasi mempunyai enam komponen penting. Fungsi keenam komponen tersebut bisa Anda ketahui melalui penjelasan berikut ini.
1. Bag Filter
Komponen bag filter atau pre-filter membran merupakan filter multimedia yang secara umum berperan sebagai pelindung nanofiltrasi dari lumpur atau endapan partikel lainnya. Jadi, sebelum air masuk ke nanofiltrasi, bag filter akan menyaring air dari segala jenis kotoran dan sedimen air, yang berpotensi menyumbat sistem air baku.
Bag filter sendiri biasanya berukuran 5 atau 1 micron, supaya dapat menahan kotoran yang terdapat pada air secara maksimal.
2. Solenoid
Ketika sistem nano filter tidak berfungsi, solenoid atau shut-off valve akan tertutup, sehingga aliran air baku tidak akan mengalir terus-menerus ke saluran terbuka.
Komponen solenoid umumnya terhubung dengan system electronic control, sehingga dia akan tertutup secara otomatis apabila mesin nanofiltrasi berhenti. Sementara komponen shut-off valve biasanya terbuat dari beberapa pilihan material, contohnya Brass, SS-316, SS-304, atau PVC.
3. Low Pressure Switch
Sensor tekanan rendah atau low pressure switch pada sistem membran nanofiltrasi berfungsi untuk memberi sinyal pada panel electronic control saat tekanan aliran air rendah. Jadi, ketika pompa booster akan berhenti, maka pompa berhenti bekerja ketika volume air kering.
Apabila low pressure switch tidak berfungsi dengan baik, sinyal yang menunjukkan tekanan air rendah tidak akan dapat terdeteksi, dan pompa booster akan mengalami kerusakan.
4. Pressure Pump
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka diperlukan tekanan kerja minimal yang diberikan kepada Membrane Nanofiltrasi. Sumber tekanan pada membran yang bernama pressure pump akan membantu melancarkan proses filtrasi, Biasanya, pressure pump akan menghasilkan tekanan antara 60 hingga 150 psi (pound per inch).
5. Membran Nanofiltrasi
Elemen membran dalam sistem nanofiltrasi merupakan komponen paling penting. Komponen membran berfungsi untuk mengeliminasi sejumlah kontaminan yang berkaitan dengan mikrobiologi dan mineralogi.
6. Concentrate Valve
Valve pengaturan tekanan atau concentrate valve merupakan komponen yang berperan sebagai pengatur tekanan air pada membran. Biasnya, concentrate valve akan terletak setelah vessel serta terbuat dari stainless steel SS-316 dan SS-304.
Agar concentrate valve pada sistem nanofiltrasi dapat bertahan lama, pastikan untuk tidak terlalu sering mengaturnya. Cukup pastikan saja pengaturan concentrate valve pada saat awal pemasangan sistem nanofiltrasi.
3 Tahapan Sistem Membran Nanofiltrasi
Agar pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) mampu menghasilkan air yang berkualitas, tiga tahapan penting menggunakan sistem nanofiltrasi wajib dilakukan. Ketahui tiga tahapan tersebut melalui penjelasan di bawah ini!
A. Pengambilan air sumber
Proses pengambilan air tentunya termasuk tahapan penyedotan air baku dari sumber mata air lewat pompa harus di lakukan dengan cara yang hiegenis dan baik.
B. Filterisasi dan Sterilisasi
Tahap filterisasi atau penyaringan adalah langkah penyaringan air menggunakan sistem nanofiltrasi. Proses filterisasi merupakan tahap krusial, karena kualitas air akan dapat dipastikan di sini. Setelah proses filtrasi selesai, barulah air akan melewati tahap sterilisasi, di mana prosesnya dilakukan untuk membunuh bakteri.
C. Pengisian serta Pengemasan
Apabila tahap filterisasi telah selesai, mesin nanofiltrasi akan mengisi air ke dalam kemasan yang telah steril. Kemudian, air kemasan akan disimpan pada suhu ruang yang layak sebagai tempat penyimpanan air minum.
Area suhu ruang yang layak wajib bebas dari benda-benda berbau tajam, seperti bensin atau bahan kimia lainnya. Selain itu, pastikan air kemasan tidak terpapar sinar matahari langsung, sebab kandungan berbahaya BPA (Bisphenol A) dalam plastik bisa larut dengan mudah karenanya.
Sudah Paham dengan Peran Membran Nanofiltrasi untuk Kebutuhan Pabrik AMDK?
Proses nanofiltrasi merupakan salah satu pilihan jenis teknologi filter air industri, selain mikrofiltrasi dan ultrafiltrasi yang dikenal mampu menghasilkan air berkualitas, karena langkah pemisahan kotorannya cukup maksimal. Sistem nanofiltrasi juga kerap menjadi pilihan terbaik, karena harganya cukup terjangkau.
Apabila Anda berencana untuk membuka bisnis pabrik AMDK dengan membran nanofiltrasi sebagai sistemnya, Anda bisa mempercayakannya kepada PT. Tanindo Anugerah Nusantara sebagai penyedia filter air industri berkualitas. Selain teknologi nanofiltrasi, Tanindo juga menyediakan layanan konsultasi di berbagai wilayah Indonesia.
Jadi, tidak perlu ragu lagi dengan kemampuan Tanindo sebagai perusahaan jasa water treatment terbaik Indonesia. Segeralah hubungi kontak Tanindo untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan berdiskusi dengan salah satu tim profesional Tanindo.