Salah satu fenomena yang sering terjadi di wilayah pesisir adalah intrusi air laut. Adanya fenomena ini menyebabkan masyarakat pesisir kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mencuci, minum, hingga mandi.
Fenomena ini biasanya terjadi karena permukaan air laut yang lebih tinggi daripada daratan, sehingga air laut bergerak ke dataran dan bercampur dengan air tawar. Selengkapnya mengenai pengertian, penyebab, dampak, hingga cara mengatasi intrusi air laut diuraikan pada artikel ini.
Pengertian Intrusi Air Laut
Intrusi air laut adalah keadaan dimana air laut bercampur dengan air bawah tanah di sekitar wilayah pantai, sehingga air tanah akan menjadi asin, karena terkontaminasi dengan air laut. Bahkan, untuk beberapa kasus, fenomena ini menyebabkan kadar garam air tanah cukup tinggi.
Padahal, hanya 1 persen saja kadar air laut yang masuk ke dalam sumber air tanah, maka air tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. Oleh sebab itulah, dalam hal ini, penting untuk menjaga tanah di sekitar pantai agar hal seperti ini tidak terjadi.
Penyebab Intrusi Air Laut
Berikut beberapa penyebab terjadinya fenomena ini di wilayah pesisir.
1. Pemompaan Air Tanah Berlebih
Kegiatan pemompaan air tanah juga bisa menjadi penyebab fenomena ini. Karena pemompaan air tanah bisa menyebabkan menurunkan jumlah air dalam akuifer tanah, sehingga menyebabkan air laut tertarik masuk ke dalamnya.
Fenomena ini akan semakin parah lagi jika terjadi kemarau berkepanjangan yang menyebabkan kadar air tanah menipis. Tanah yang kering akan menyebabkan timbulnya beberapa rongga di bagian akuifer tanah. Kemudian, air laut yang memiliki massa jenis yang lebih besar, secara alami akan masuk ke tanah melalui celah tersebut.
2. Pembangunan Sekitar Pantai
Kegiatan pembangunan di wilayah pesisir, seperti pembangunan jalan, gedung, hingga jembatan beresiko merusak lapisan akuifer tanah. Rusaknya lapisan ini bisa memberikan jalan pada air laut masuk ke dalamnya, sehingga menyebabkan air laut bercampur dengan air tanah di wilayah pesisir.
3. Meningkatnya Permukaan Air Laut
Meningkatnya permukaan air laut sebesar 10 sentimeter saja, sudah meningkatkan resiko intrusi air laut ke air tanah sejauh 100 meter. Apalagi jika terjadi peningkatan yang lebih besar, maka fenomena ini tidak bisa terelakkan.
Dampak Intrusi Air Laut
Adapun dampak yang bisa timbul jika fenomena ini terjadi, yaitu:
A. Hilangnya Sumber Air Tawar
Akibat dari air laut yang masuk ke aliran air tanah, menyebabkan sumber air tawar bawah tanah menjadi asin. Air yang asin, tentu saja tidak akan bisa digunakan untuk minum ataupun mencuci. Ini karena air asin tidak akan bisa berbusa, bahkan bisa membuat pakaian cepat lusuh.
Selain itu, air ini juga tidak akan bisa Anda gunakan untuk mandi, karena air asin pasti akan lengket di kulit. Tidak hanya itu, ini juga berdampak pada pabrik air minum dalam kemasan yang ada di wilayah pesisir, karena sumber air tawar untuk kegiatan produksi mereka akan hilang.
B. Meningkatkan Resiko Penyakit
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sebesar 1 persen saja kandungan air garam pada air tawar, bisa membuatnya tidak layak konsumsi. Ini karena air dengan kandungan garam tinggi bisa menimbulkan berbagai penyakit jika diminum, seperti hipertensi, strok, penyakit kulit, gangguan sistem pernapasan, dan lainnya.
Cara Mengatasi Intrusi Air Laut
Berikut ini beberapa langkah untuk mengatasi kondisi ini yang bisa Anda coba.
1. Membangun Tanggul
Pembangunan tanggul, bisa mencegah air laut masuk ke daratan yang biasanya karena kenaikan air laut. Artinya, dengan membangun tanggul, resiko tercampurnya air laut dengan air tawar bisa terminimalisir.
2. Perhatikan Konstruksi Bangunan
Demi mencegah intrusi air laut, pembangunan gedung dan jembatan juga perlu diperhatikan, terutama dalam hal pondasi. Di dalam hal ini, sebaiknya bangun pondasi di atas batuan keras, agar tidak terjadi penurunan permukaan tanah, yang merupakan penyebab utama masuknya air laut ke daratan.
3. Penggunaan Sistem Desalinasi
Desalinasi air laut adalah solusi lainnya yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi intrusi. Adapun desalinasi merupakan proses menghilangkan kadar garam dalam air, sehingga air tersebut bisa untuk dikonsumsi.
Melalui proses ini, biasanya akan didapatkan produk air dengan kandungan garam kurang dari 500 mg/l. Oleh sebab itulah, proses desalinasi cocok untuk mengatasi masalah kadar garam yang tinggi pada air, akibat dari intrusi ini.
Menariknya lagi, beberapa negara besar juga sudah memakai teknologi ini untuk mendapatkan air tawar yang aman untuk dikonsumsi dari fenomena intrusi, yakni mulai dari Amerika Serikat, Inggris, Trinidad, Uni Emirat Arab, Israel, hingga Cyprus.
Bahkan, Uni Emirat Arab juga telah mempunyai 3 lokasi desalinasi air laut yang dapat memproduksi air bersih kurang lebih 492 juta liter dalam sehari.
Atasi Dampak Intrusi Air Laut Bersama Tanindo!
Setelah mengetahui penyebab air tanah Anda terasa asin, bisa langsung coba atasi sendiri. Desalinasi merupakan cara terbaik mengatasi dampak negatif dari intrusi air asin. Namun, untuk mendapatkan hasil desalinasi terbaik, tentu saja harus didukung dengan teknologi yang memadai.
PT. Tanindo Anugerah Nusantara hadir sebagai penyedia jasa pengolahan air untuk berbagai keperluan, mulai dari filter air industri, pengolahan air minum, hingga filtrasi air dengan kadar garam tinggi. Dengan peralatan canggih dan lengkap, serta ahli profesional di bidangnya, Tanindo adalah pilihan terbaik untuk mengatasi dampak negatif dari intrusi air laut.
Tidak hanya itu, Tanindo juga menyediakan konsultasi gratis untuk Anda yang masih pemula di bidang ini. Dan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kontak Tanindo sekarang.