Apakah Anda pengguna galon sekali pakai atau isi ulang? Perdebatan terkait dua hal tersebut sampai sekarang sepertinya belum selesai. Beberapa orang memutuskan menggunakan air galon yang sekali pakai karena menurut mereka cenderung lebih praktis dan kualitasnya terjamin.
Namun tidak sedikit juga yang menggunakan air isi ulang karena galon tidak langsung dibuang yang berakibat pada menumpuknya sampah. Selain itu, harga air galon yang sekali pakai juga cenderung lebih mahal. Pada artikel ini akan dibahas lengkap tentang kelebihan serta kekurangan penggunaan kedua jenis air galon tersebut.
Penggunaan Galon Sekali Pakai
Kelebihan penggunaan air galon yang sekali pakai tentunya terdapat pada kemasannya. Untuk kemasannya memang cenderung lebih bersih dan aman karena Anda hanya akan menggunakannya sekali saja. Konsumen juga tidak harus ribet menuju tempat pengisian air agar bisa refill atau melakukan isi ulang.
Meski demikian, masyarakat juga tidak dianjurkan untuk terus mengonsumsi air tersebut dengan jumlah berlebihan. Kira-kira apa alasannya? Berdasarkan kebijakan pemerintah, air galon yang sekali pakai tidak sesuai dengan aturan untuk mengurangi limbah plastik.
Hadirnya kemasan sekali pakai malah mengakibatkan jumlah limbah plastik semakin tinggi. Kondisi tersebut mengakibatkan dampak negatif untuk kesehatan lingkungan. Selain itu, pengolahan sampah plastik secara berlebihan akan mengakibatkan terjadinya polusi udara dan pemanasan global.
Penggunaan Galon Isi Ulang
Sementara itu, untuk galon isi ulang cenderung bersifat lebih ramah lingkungan. Alasannya karena setelah air isi ulang habis, produsen mengambil galon yang sudah kosong tersebut kemudian membersihkan serta mensterilkannya.
Air refill ini juga mampu mengurangi polusi limbah plastik sehingga lingkungan tetap segar serta tidak mudah rusak. Menurut organisasi Greenpeace, polusi plastik harus dikurangi karena bisa merusak lingkungan. Salah satu upaya untuk menguranginya adalah dengan membatasi penggunaan plastik.
Itulah mengapa penggunaan air galon refill menjadi langkah yang sesuai dalam membatasi penggunaan sampah plastik. Akan tetapi, Anda perlu memperhatikan bahwa tidak berarti semua air galon punya kualitas yang bagus serta layak untuk Anda minum.
Anda harus benar-benar cermat di dalam memilih mana air kemasan yang akan menjadi pilihan Anda. Dengan begitu, Anda tetap bisa mendapatkan manfaat dari mengonsumsi air tersebut.
Salah satu caranya adalah dengan mengecek penggunaan mesin RO penyaring air. Mesin tersebut berperan untuk memurnikan air melalui membran filtrasi. Untuk standar ukuran pori-pori pada membran filtrasi adalah 0,0001 mikron.
Kekurangan Galon Sekali Pakai
Penggunaan galon yang sekali pakai cenderung mudah mencemari lingkungan karena memang Anda cukup menggunakannya sekali saja. Bahan galon juga mengandung mikroplastik yang berpotensi menyebabkan:
- gangguan saluran pencernaan
- gangguan fungsi hati
- masalah pada fungsi ginjal
- masalah pada metabolisme tubuh
- gangguan reproduksi
- berpotensi menyebabkan kanker
Sebenarnya terdapat solusi untuk mengurangi risiko kandungan mikroplastik terhadap kesehatan. Banyak ahli kesehatan yang menyarankan agar menggunakan dispenser yang sudah dilengkapi saringan mikroplastik.
Kekurangan Galon Isi Ulang
Sementara itu, beberapa hal negatif dari penggunaan galon refill atau isi ulang yaitu:
1. Tidak Melalui Proses Sesuai Standar
Secara umum, air isi ulang dapat Anda temukan pada depot pengisian air di pinggir jalan. Biasanya proses penyaringan air hanya melalui tahap ala kadarnya dan cenderung mengabaikan standar SNI.
Proses seperti ini berpotensi mengakibatkan air galon terkontaminasi bakteri maupun kuman berbahaya. Ketika Anda mengonsumsinya bisa mengakibatkan masalah kesehatan.
2. Sumber Air Kurang Jelas
Tidak sedikit depot pinggir jalan tidak mencantumkan dari mana sumber air yang mereka dapatkan secara jelas sehingga tidak heran banyak yang ragu dan mempertanyakan kualitas air tersebut. Apakah air didapat dari sumber yang sudah melalui tahapan filterisasi dari bakteri atau kuman sehingga kualitasnya terjamin?
Maka dari itu, ketika Anda cenderung memilih galon isi ulang daripada galon sekali pakai sebaiknya Anda pastikan sumber air isi ulang terpercaya. Tidak ada salahnya untuk melakukan percobaan dulu sehingga Anda bisa mengetahui seperti apa rasa, bau, serta efek samping dari mengonsumsi air tersebut.
3. Keberhasilan Galon Tidak Terjamin
Bukan hanya air higienis yang harus Anda perhatikan, keberhasilan galon juga menjadi hal yang sangat penting. Ketika galon yang Anda gunakan tidak bersih, potensi bakteri dan kuman akan lebih besar berkembang di dalam galon tersebut.
Apalagi ketika Anda sudah mengonsumsinya, kuman dan bakteri akan masuk ke dalam tubuh. Pada akhirnya Anda bisa mengalami masalah kesehatan.
Risiko Membeli Galon Air Isi Ulang
Jika Anda lebih memilih meminum air galon isi ulang daripada galon sekali pakai, terdapat beberapa masalah kesehatan yang harus Anda waspadai:
A. Mengakibatkan Infeksi Saluran Pencernaan
Air isi ulang berpotensi mengakibatkan Anda mengalami infeksi saluran pencernaan karena bakteri bernama Escherichia coli atau biasa kita kenal dengan bakteri E. coli. Bakteri ini memang kerap menjadi penyebab seseorang mengalami mual, muntah, diare, dan masalah pencernaan lainnya.
B. Berpotensi Menyebabkan Keracunan
Risiko berikutnya bisa terjadi pada Anda yang membeli air minum di depot pengisian dengan standar yang tidak jelas. Kualitas air berpotensi tidak sesuai standar sehingga bisa jadi air malah mengandung bakteri atau virus yang mengakibatkan keracunan ketika Anda meminumnya.
C. Menyebabkan Masalah Reproduksi
Selain dua masalah kesehatan di atas, mengonsumsi air galon isi ulang juga berpotensi menjadi sebab Anda mengalami masalah reproduksi sampai kelainan neurologis. Risiko bakteri E. coli sangat rentan dialami anak-anak, ibu hamil, sampai lansia. Bahkan untuk lansia bisa menjadi sebab penyakit komplikasi serius.
Standar Air Minum Layak Konsumsi
Menurut WHO atau Badan Kesehatan Dunia serta Kementerian Kesehatan RI, terdapat beberapa kriteria air minum layak konsumsi:
- Tidak berbau, memiliki warna, dan rasa
- Tidak bersuhu tinggi
- Air tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya
- Tidak memiliki bahan kimia berbahaya
- pH air antara 6,5 sampai 8,5
Sudah Paham tentang Air Galon Sekali Pakai dan Isi Ulang?
Berdasarkan penjelasan di atas, jadi sangat penting untuk memperhatikan di mana Anda membeli air galon untuk kebutuhan sehari-hari, khususnya untuk air galon isi ulang. Bagi yang memerlukan jasa pengolahan untuk pabrik air minum dalam kemasan, Anda bisa mempercayakan pada Tanindo.
Tanindo merupakan perusahaan yang sangat berpengalaman dalam memberikan layanan standar HACCP air minum. Banyak orang yang memiliki izin usaha pabrik air minum telah bekerja sama dengan Tanindo untuk pengelolaan AMDK yang berkualitas dan bermutu tinggi. Tunggu apalagi? Yuk langsung hubungi tim kami!