Dampak dari Limbah Cair Industri bagi Lingkungan Sekitarnya

Air merupakan komponen penting bagi kelangsungan makhluk hidup yang saat ini kualitasnya mulai menurun karena terkena dampak limbah cair dari industri. Limbah industri ini berasal dari hasil buangan proses produksi banyak industri yang sedang beroperasi. Hasil buangan ini tentu saja merugikan lingkungan sekitarnya.

Limbah mengandung banyak zat berbahaya seperti logam berat beracun, bakteri, zat kimia berbahaya yang jika tidak diolah melalui instalasi pengolahan limbah cair akan merusak lingkungan dan keseimbangan ekosistem di sekitarnya. Apa saja dampak limbah? Simak informasi berikut ini.

Bahaya Limbah Cair Industri

Setiap industri yang aktif beroperasi pasti menghasilkan limbah baik itu limbah cair, padat, maupun gas. Ada industri yang bertanggung jawab atas limbah yang telah dibuangnya, namun ada juga yang tidak peduli dan tidak bertanggung jawab untuk melakukan pengolahan limbah sesuai peraturan yang berlaku.

Padahal semua jenis limbah yang dibuang sembarang akan membahayakan lingkungan dan kesehatan makhluk hidup, terlebih limbah cair. Limbah cair seringkali dibuang begitu saja di selokan, sungai, bahkan laut yang menjadikan sumber air tersebut menjadi tercemar dan merusak ekosistem di dalamnya.

Biasanya limbah cair ini berupa sisa pewarna pakaian cair, limbah tempe dan tahu, kandungan besi pada air, sisa pengawet cair, sisa cairan untuk pelumas mesin-mesin industri, sisa air dari pengolahan bahan makanan, kebocoran minyak di laut, dan sisa buangan bahan kimia lainnya. 

Limbah cair tersebut bisa memberi dampak pada kualitas air yang tadinya jernih, tidak berbau, bahkan bisa diminum menjadi kotor, berbau, dan berbahaya untuk dikonsumsi.

Tidak hanya itu, komponennya bisa mengganggu perairan secara fisik, seperti adanya timbulnya buih, zat warna, dan keruh.

Dampak Limbah Cair Industri bagi Lingkungan Sekitar

Sama seperti jenis limbah lainnya, limbah cair memberikan dampak berbahaya bagi lingkungan sekitar. Tidak hanya pada pencemaran air namun juga kesehatan dan keselamatan makhluk hidup. Oleh karena itu, menyadari berbahayanya limbah cair, berikut beberapa dampak limbah cair selengkapnya:

1. Dampak Limbah Cair terhadap Kesehatan Manusia

Air tercemar akan membawa dampak besar bagi kelangsungan hidup manusia karena manusia sangat bergantung pada air. Limbah cair membawa berbagai zat berbahaya seperti bakteri, virus, dan racun dalam air yang bisa membawa berbagai macam penyakit seperti tifus, diare, kolera, dan giardia.

Limbah cair  juga mengandung logam berat yang bisa mencemari sungai. Timbal dari logam berat ini bisa menyebabkan gangguan pada sistem hematopoetik yang menimbulkan anemia. Bisa juga menyebabkan gangguan sistem saraf pusat, gangguan psikologis seperti gangguan belajar, intelegensi, dan perubahan perilaku.

Tidak hanya itu, logam berat juga bisa mengganggu sistem pencernaan. Orang yang mengkonsumsi air tercemar bisa mengalami diare, mual, kehilangan nafsu makan, kolik, dan nyeri epigastrik. Serta bisa membuat iritasi pada kulit jika digunakan untuk mandi. 

2. Mencemari Lingkungan dan Merusak Ekosistem

Ekosistem sehat bisa terlihat jika seluruh makhluk hidup mulai dari hewan, tumbuhan, bakteri, hingga jamur yang saling berinteraksi satu sama lain secara langsung maupun tidak langsung. 

Jika ada sesuatu yang bisa membahayakan salah satu makhluk hidup tersebut, maka juga membahayakan seluruh makhluk hidup lainnya. Limbah yang mencemari air membawa banyak zat-zat berbahaya yang menyebabkan kadar oksigen dalam air berkurang, air keruh, dan berbau sehingga mematikan makhluk hidup dalam air. 

Terlebih kandungan logam berat dalam limbah yang mengandung racun berbahaya. Logam berat termasuk kontaminan yang paling sering mencemari air sehingga mengurangi masa hidup makhluk hidup dan kemampuan bereproduksi. Lama kelamaan ini akan mengancam keselamatan makhluk hidup lainnya.

Lemak dan minyak juga merupakan kontaminan membahayakan bagi makhluk hidup yang ada di laut. Keduanya bisa mematikan tumbuhan dan hewan laut karena ekosistemnya tidak seimbang. Tidak hanya itu, minyak dan lemak bisa mengganggu keindahan laut itu sendiri. 

3. Berkurangnya Kualitas Air

Dampak dari limbah cair industri selanjutnya yaitu berkurangnya kualitas air. Limbah cair industri mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan air.

Limbah cair yang dibuang ke sungai atau laut dapat mengganggu keseimbangan biologi air, sehingga mengurangi jumlah ikan dan hewan air lainnya yang dapat dikonsumsi.

Selain itu, limbah cair juga dapat mengganggu kesehatan manusia yang menggunakan air sungai atau air tanah sebagai sumber air minum.

4. Berkurangnya Kualitas Tanah

Limbah cair industri yang dibuang ke tanah dapat mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari tanah dan mengurangi kesuburan tanah. Hal ini dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan berdampak pada kesehatan manusia yang mengkonsumsi tanaman yang tercemar.

5. Pencemaran Udara

Beberapa limbah cair industri dapat menguap menjadi gas yang mencemari udara. Udara yang tercemar dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia dan hewan, seperti gangguan pernapasan dan iritasi pada mata dan hidung.

Jenis-Jenis Pencemaran oleh Limbah Cair

Adapun jenis pencemaran air ini terbagi menjadi beberapa kategori yakni:

A. Air Permukaan

Air permukaan merupakan air yang mengisi danau, lautan, atau sungai. Jenis air ini menjadi sumber air tawar selain laut yang menyumbang lebih dari 60% air yang dikirim ke pemukiman warga. 

Nitrat dan fosfat merupakan jenis polusi nutrisi yang sering mengkontaminasi sumber air tawar ini. Kedua zat tersebut menjadi polutan utama yang menyebabkan tanaman serta hewan tidak mendapatkan nutrisi untuk tumbuh dan berkontribusi besar menghasilkan racun. 

B. Air Laut

Tahukah Anda, 80% polusi air laut itu berasal dari darat? Polusi ini terjadi di sepanjang pantai hingga jauh ke tengah lautan. 

Dampak limbah cair seperti logam berat dan bahan kimia dari pabrik dan perkotaan melalui aliran sungai bisa mencemari laut. Belum lagi jika terjadi kebocoran minyak yang juga bisa merusak ekosistem. 

C. Air Tanah

Air tanah berasal dari hasil rembesan air hujan yang jatuh ke tanah, mengisi celah-celah, dan mengisi sumber air bawah tanah. Hasil rembesan air hujan yang menjadi air tanah ini yaitu salah satu sumber air paling penting dan banyak digunakan manusia untuk minum dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Jika sumber air ini tercemar dan terkontaminasi limbah serta pestisida berbahaya, maka sudah tidak aman untuk dimanfaatkan. Air tanah yang tercemar akan sulit bahkan tidak mungkin untuk dibersihkan. Tentu ini bisa membawa dampak jangka panjang.

D. Sumber Polusi Tunggal

Pencemaran satu ini terjadi ketika pencemaran berasal dari satu sumber. Misalnya air limbah yang keluar dari pabrik, kilang minyak, fasilitas pengolahan air limbah, dan lain-lain secara legal maupun ilegal. Sumber polusi tunggal ini berasal dari tempat tertentu yang bisa mempengaruhi saluran air dan lautan.

E. Pencemaran Lintas Batas

Pencemaran lintas batas ini merupakan hasil dari pencemaran yang terjadi pada suatu negara dan berdampak ke perairan negara lain. Ini biasanya terjadi karena ada bencana tumpahan minyak, terkena aliran industri, pembuangan limbah kota, dan pertanian. 

Mari Jaga Sumber Air dari Dampak Limbah Cair Industri!

Yuk, jaga kelestarian dan ketersediaan sumber air dari bahaya dampak limbah cair industri. Segera lakukan konsultasi bersama PT Tanindo Anugerah Nusantara untuk segala penanganan pengolahan air limbah industri.

Tanindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa instalasi pengolahan air limbah terpercaya dan berpengalaman. Tidak hanya air limbah, perusahaan ini juga menangani segala jenis persoalan air mulai dari air bersih, air minum, air demineralisasi, air limbah, dan kebutuhan air industri yang ada.

Hubungi kontak Tanindo untuk berdiskusi dengan salah satu tim yang sudah dipercaya beberapa perusahaan besar dalam menangani perusahaan mereka.

You cannot copy content of this page