Air adalah sumber kehidupan yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di bumi. Dalam kehidupan sehari-hari, air digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti mandi, mencuci, memasak, serta minum.
Air minum merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus selalu terpenuhi untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Syarat utamanya, air minum tersebut harus memenuhi beberapa kriteria yang membuatnya aman untuk orang-orang dikonsumsi. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui ciri air yang layak dikonsumsi!
Ciri-Ciri Utama Air yang Layak Dikonsumsi
Tahukah Anda bahwa, air minum yang mengandung kotoran atau senyawa kimia dapat membahayakan orang yang meminumnya? Itulah sebabnya mengapa air minum untuk konsumsi wajib terbebas dari kotoran dan zat kimia apapun. Di bawah ini, Anda akan mengetahui beberapa cirinya:
1. Tidak Ada Rasa atau Bau pada Air
Kriteria pertama yang perlu Anda perhatikan pada air minum, yaitu terbebas dari rasa dan bau yang tidak wajar (aneh). Air minum yang sehat dan bersih yaitu air yang terasa segar dan tak ada rasa tambahan lain. bahkan air minum mineral pun tidak boleh mengandung rasa yang bukan mineral alami.
Setelah Anda yakin bahwa rasanya segar dan bebas dari bau-bau aneh, coba Anda cium aroma air minum tersebut terlebih dulu. Jika air tidak mengeluarkan bau dan aroma apapun, artinya air minum tersebut aman untuk konsumsi. Sebaliknya, jika air berbau menyengat, kemungkinan air tersebut telah tercemar.
2. Warnanya Harus Jernih
Kriteria air yang layak dikonsumsi selanjutnya yaitu warna air harus jernih. Air tidak boleh tampak keruh, berkabut, apalagi jika air tersebut mengandung warna-warna yang mencurigakan. Inilah yang menjadi alasan kenapa botol-botol air kemasan memakai bahan yang tembus pandang.
Jika Anda masih merasa kurang yakin terhadap kebersihan air minum yang akan Anda konsumsi, maka lakukanlah pengecekan yang sederhana. Caranya yaitu dengan mengisi sebuah gelas kaca bening dengan air, lalu sinarkan gelas tersebut di depan lampu atau cahaya tertentu.
3. Air Tidak Mengandung Partikel Apapun
Ciri air yang aman untuk Anda minum juga harus terbebas dari partikel dalam bentuk dan ukuran apapun. Partikel tersebut bisa berupa tanah, pasir, atau debu yang mengendap dalam air. Partikel juga berupa sisa makanan, serpihan kayu, hingga jentik nyamuk yang berenang di dalamnya.
Ada sebuah cara mudah untuk mengetahui apakah di dalam air minum itu ada endapan partikel atau tidak. Anda bisa mengaduk air tersebut, lalu diamkan selama beberapa saat. Jika tidak memunculkan kotoran atau partikel tertentu, artinya air aman untuk Anda konsumsi.
4. Bebas dari Senyawa Kimia Tambahan
Adapun syarat air yang layak dikonsumsi selanjutnya yaitu terbebas dari zat-zat kimia tambahan, tak terkecuali penambah rasa. Jika perlu, zat-zat pembersih air seperti klorin pun harus tersaring sepenuhnya dari air sebelum dikonsumsi.
Kriteria ini berhubungan erat dengan poin pertama, yang menyebutkan jika air minum tidak boleh mengandung rasa atau bau yang tak wajar. Anda juga bisa mencicipi air minum itu sedikit saja. Jika air memang terasa segar dan baunya alami, maka Anda bisa mengkonsumsinya.
5. Tingkat Keasaman Air Harus Netral
Tingkat keasaman atau nilai pH pada air menandakan apakah kandungan zat dan partikelnya aman untuk konsumsi atau tidak. Pada air minum, tingkat keasaman air tersebut harus berada pada skor 6,5 sampai 8,5 dan jangan sampai terlalu tinggi atau rendah.
Jika nilai pH air terlalu tinggi, artinya ada kandungan mineral yang tidak layak konsumsi dan menumpuk pada air. Sebaliknya, nilai pH yang terlalu rendah berarti air minum tersebut mengandung zat asam yang bisa mengganggu kesehatan tubuh.
6. Suhu Air Sebaiknya Rendah
Ciri air yang layak dikonsumsi selanjutnya adalah memiliki suhu air yang tergolong rendah. Rata-rata suhu air yang baik untuk konsumsi masyarakat yaitu 100 Celsius hingga 200 Celcius.
Alasan untuk waspada terhadap air yang bersuhu lebih dari 200 celcius yaitu karena kuman dan bakteri suka berada pada air yang hangat. Air minum yang mempunyai suhu hangat berisiko menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang dapat membawa penyakit menular berbahaya.
7. Terhindar dari Paparan Sinar Matahari
Apakah Anda sering membeli air minum dalam botol di toko-toko atau depot air minum? Coba Anda lihat keterangan di samping botol yang biasanya berisi “jauhkan dari sinar matahari langsung”.
Hal ini disebabkan karena partikel-partikel dalam air minum bisa cepat rusak jika terpapar cahaya matahari secara langsung. Sinar matahari juga dapat meningkatkan suhu pada air minum, sehingga memicu tumbuh kembangnya mikroorganisme berbahaya.
[Baca juga: 5 Jenis Air Mineral Kemasan dan Cara Tepat Memilihnya]
Tanda-Tanda yang Wajib Anda Waspadai
Di bagian sebelumnya, Anda telah membaca tentang syarat-syarat air yang layak dikonsumsi. Akan lebih baik jika Anda juga juga mengetahui beberapa tanda air minum kotor yang tidak layak minum, beberapa diantaranya:
- Mencium adanya aroma yang tidak wajar pada air, terutama pada air minum botol yang baru saja Anda buka.
- Terdapat endapan tanah, pasir, atau debu di bagian dasar botol.
- Air tampak keruh atau berkabut, padahal wadahnya belum Anda buka.
- Ada mikroorganisme mencurigakan atau jentik nyamuk yang berada di dalam air minum tersebut.
- Rasa pada air minum tersebut terasa asam atau ada rasa logam.
- Adanya warna-warna aneh pada air minum, terutama ketika Anda sinari dengan cahaya tertentu, seperti lampu bohlam.
Dampak Negatif Mengonsumsi Air yang Buruk
Mengonsumsi air yang buruk dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan manusia. Berikut adalah penjelasan terperinci mengenai dampak-dampak tersebut:
1. Infeksi dan Penyakit
Air yang terkontaminasi dapat mengandung bakteri patogen seperti Escherichia coli, Salmonella, dan Vibrio cholerae, serta virus seperti rotavirus dan norovirus. Infeksi ini dapat menyebabkan diare, muntah, kram perut, dan demam.
Parasit seperti Giardia lamblia dan Cryptosporidium yang terdapat ada dalam air yang tercemar, juga menyebabkan gangguan gastrointestinal dan masalah kesehatan lainnya.
2. Keracunan Logam Berat
Paparan timah melalui air dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, ginjal, dan sistem reproduksi. Pada anak-anak, paparan timah dapat mempengaruhi perkembangan otak dan menyebabkan gangguan belajar.
Selain itu, Arsenik dalam air dapat menyebabkan kanker kulit, kanker paru-paru, dan gangguan pada sistem peredaran darah. Paparan jangka panjang juga dapat merusak kulit, sistem saraf, dan mempengaruhi fungsi jantung.
3. Gangguan Metabolisme dan Nutrisi
Air yang buruk bisa kekurangan mineral penting seperti kalsium dan magnesium, yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan fungsi jantung. Kekurangan mineral ini dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang.
Ditambah lagi dengan paparan bahan kimia seperti pestisida dan bahan kimia industri dapat mengganggu fungsi organ tubuh, menyebabkan masalah hormon, dan berpotensi meningkatkan risiko penyakit kronis.
4. Dampak pada Sistem Pencernaan
Kontaminasi mikroba dalam air dapat menyebabkan diare, yang pada gilirannya dapat menyebabkan dehidrasi parah jika tidak ditangani dengan baik. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, kebingungan, dan gangguan elektrolit.
Kontaminan kimia atau mikroba dapat mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi, menyebabkan gangguan seperti kembung, nyeri perut, dan gangguan fungsi usus.
5. Risiko Kesehatan Jangka Panjang
Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia berbahaya seperti klorin dan trihalometana dalam air dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk kanker kandung kemih dan kanker payudara.
Beberapa kontaminan dalam air dapat mengganggu sistem endokrin, yang dapat menyebabkan gangguan hormon, masalah kesuburan, dan penyakit endokrin lainnya.
6. Dampak Sosial dan Ekonomi
Penyakit akibat air yang buruk dapat menambah beban ekonomi pada sistem kesehatan dan individu, termasuk biaya perawatan medis, kehilangan produktivitas, dan biaya pengobatan jangka panjang.
Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh konsumsi air yang buruk juga dapat mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan, termasuk kesehatan mental dan kemampuan untuk bekerja atau belajar.
[Baca juga: Air Minum RO: Apakah Aman dan Sehat Untuk Dikonsumsi?]
Cara Menjaga Kebersihan Air
Menjaga kebersihan air sangat penting untuk kesehatan kita. Berikut adalah cara-cara mudah untuk menjaga air tetap bersih:
1. Gunakan Sumber Air yang Aman
Pastikan air yang Anda gunakan berasal dari sumber yang terpercaya, seperti mata air bersih atau sumur yang telah diuji. Periksa kualitas air secara berkala untuk memastikan tidak ada kontaminan berbahaya. Anda bisa meminta bantuan laboratorium atau layanan pemeriksaan air.
2. Atur Siklus Air dengan Benar
Gunakan alat penyaring atau filter untuk menghilangkan kotoran dan mikroba dari air. Filter yang baik dapat menghilangkan bau dan rasa yang tidak diinginkan serta bahan berbahaya.
Penyulingan menghilangkan sebagian besar kontaminan dari air dengan cara memanaskannya hingga uap, lalu mengembunkan uap itu kembali menjadi air. Ini memastikan air benar-benar bersih. Bisa juga dengan menggunakan sinar ultraviolet untuk membunuh bakteri dan virus dalam air tanpa menambah bahan kimia.
3. Simpan Air dengan Benar
Simpan air dalam botol atau wadah yang bersih dan tidak berbau. Jangan gunakan wadah yang sudah digunakan sebelumnya untuk bahan lain. Pastikan wadah penyimpanan air selalu tertutup rapat untuk mencegah kotoran atau serangga masuk.
Lalu, ingat untuk simpan air di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung untuk menghindari pertumbuhan bakteri.
4. Jaga Kebersihan Saluran dan Peralatan
Periksa pipa dan saluran air secara rutin untuk memastikan tidak ada kotoran atau kerusakan. Bersihkan jika perlu. Pastikan alat yang digunakan untuk mengambil atau menyajikan air, seperti dispenser atau kran, selalu bersih.
5. Hindari Kontaminasi
Hindari mencampurkan bahan kimia atau limbah ke dalam saluran air. Jaga agar bahan kimia rumah tangga tidak masuk ke dalam sistem air. Jika Anda menggunakan sumur atau mata air, lakukan desinfeksi secara berkala untuk membunuh kuman. Gunakan produk desinfektan yang aman.
6. Praktik Sehari-hari
Cuci tangan sebelum mengambil atau menyajikan air untuk menghindari kontaminasi. Periksa secara rutin kesehatan sistem perpipaan dan peralatan penyaring untuk mencegah masalah.
[Baca juga: Kenali Faktor-Faktor yang Bisa Mempengaruhi Kualitas Air]
Sudah Paham Ciri Air yang Layak Dikonsumsi?
Itulah dia pembahasan mendetail tentang kriteria-kriteria air minum yang layak dikonsumsi. Jika Anda berencana menjalankan bisnis air minum, penting untuk memperhatikan beberapa ciri diatas. Dan untuk membantu Anda, Tanindo sebagai penyedia mesin pabrik air minum dalam kemasan terbaik bisa membantu memenuhi kebutuhan Anda.
Tanindo juga menyediakan mesin RO yang menjadi teknologi mutakhir untuk memperoleh air bersih. Perusahaan Tanindo juga telah memiliki pengalaman selama bertahun-tahun dengan tenaga ahli yang profesional. Sehingga kualitas mesin dan layanannya sudah terjamin. Hubungi kontak tanindo sekarang untuk berdiskusi lebih lanjut.