Air Sadah: Pengertian dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Air keras atau air sadah menjadi masalah serius di beberapa tempat, karena menimbulkan efek negatif yang cukup meresahkan. Mulai dari air sabun atau deterjen yang tidak bisa berbusa hingga bahan pakaian yang cepat rusak dan memudar. 

Selain itu, apabila air ini dikonsumsi, bisa menyebabkan masalah serius pada kesehatan. Lalu, apa sebenarnya air keras? Selengkapnya mengenai pengertian dan dampaknya untuk kesehatan akan diuraikan pada artikel berikut. 

Pengertian Air Sadah

Air keras merupakan jenis air yang mengandung mineral tinggi, terutama kandungan magnesium dan kalsium. Air ini bisa terbentuk ketika air mengalir melewati deposit gipsum atau batu kapur di alam. Akibatnya, kandungan kalsium dan magnesium pada batu kapur akan ikut terbawa oleh air, sehingga menghasilkan air keras. 

Secara umum, untuk mengetahui air dengan kesadahan tinggi, bisa dilihat dari sabun yang tidak berbusa ketika digunakan. Namun, untuk mengetahui nilai kesadahan sesuai prosedur, umumnya orang mengukur nilai TDS dengan TDS meter. Semakin tinggi nilai TDS yang terukur, berarti akan semakin tinggi pula kesadahannya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010, batas maksimal nilai kesadahan total dalam air minum yaitu 500 mg/L. Air dengan kesadahan tinggi tentu saja akan memiliki efek negatif untuk kehidupan. 

Contohnya, air sadah bisa mempengaruhi efisiensi penggunaan peralatan rumah tangga, seperti pemanas air dan mesin cuci dan membuat pakaian cepat pudar. Tidak hanya itu, air keras jika dikonsumsi juga bisa mengganggu kesehatan tubuh manusia. 

Dampak Air Sadah Bagi Kesehatan

Berikut ini beberapa dampak untuk kesehatan, jika kadar kesadahan air melebihi batas maksimum:

1. Kulit Kering dan Iritasi

Menggunakan air keras secara terus menerus dapat mengganggu kesehatan kulit. Ini karena air dengan kesadahan tinggi bisa mengganggu keseimbangan pH kulit dan mengikis skin barrier alami tubuh. 

Pada tahap awal, mungkin hanya akan menyebabkan jerawat dan iritasi kulit. Namun, jika ini terus berlanjut, akan menyebabkan penyakit kulit serius, seperti ruam gatal, psoriasis pada kulit, dan eksim. 

2. Rambut Kering dan Rontok

Menggunakan air sadah untuk mandi secara terus menerus bisa mengurangi kelembaban alami pada kulit kepala. Alhasil, rambut pun menjadi kering, berketombe, dan mudah patah, sehingga rontok. 

3. Urolitiasis atau Batu Ginjal

Mengkonsumsi air dengan kesadahan tinggi bisa meningkatkan resiko batu ginjal. Hal ini karena air keras mengandung kalsium yang tinggi, sehingga jika dikonsumsi dan mengendap di tubuh, bisa meningkatkan resiko urolithiasis. 

4. Penyakit Pencernaan

Dampak negatif mengkonsumsi air sadah selanjutnya, yaitu bisa menyebabkan penyakit pencernaan. Ini karena kandungan mineral bisa bereaksi dengan asam lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan.

5. Penyakit Jantung

Beberapa studi menyebutkan bahwa ada hubungannya antara mengonsumsi air keras dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Terutama penyumbatan pembuluh darah di jantung.

Cara Menurunkan Kesadahan Air

Air sadah menyebabkan dampak buruk untuk kesehatan, untuk itulah sangat disarankan untuk menghilangkannya. Berikut beberapa cara menurunkan kesadahan air yang bisa Anda coba:

A. Menyaring Air

Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan kesadahan air adalah dengan menyaringnya. Di dalam hal ini, Anda bisa menggunakan beberapa media, seperti media pasir, karbon aktif, dan sekam padi. 

Namun, untuk penyaringan air skala besar, Anda bisa menggunakan teknologi RO (Reverse Osmosis) atau Distilasi. Pasalnya, RO mampu menghilangkan sebagian mineral, sedangkan distilasi akan menghapus semua mineral yang ada di air. Jadi, Anda bisa pilih sesuai kebutuhan.

B. Proses Pengendapan atau Proses Kapur

Cara menurunkan kesadahan air berikutnya, bisa Anda lakukan dengan mengendapkannya. Adapun pada cara ini, larutan karbonat akan ditambahkan ke dalam air. Larutan ini berfungsi untuk membentuk garam kalsium dan magnesium dalam air menjadi bentuk garam yang tidak larut, sehingga mudah untuk dipisahkan. 

C. Pemanasan

Pemanasan juga cukup ampuh untuk menurunkan kesadahan air. Ini karena semakin tinggi temperatur air, kelarutan magnesium dan kalsium akan semakin kecil, bahkan bisa menjadi tidak larut, sehingga bisa diendapkan dan dihilangkan dari air tersebut.

D. Pertukaran Ion (Ion Exchange)

Selanjutnya, untuk menurunkan air sadah adalah melalui proses pertukaran ion. Pertukaran ion tersebut, yaitu ion kalsium dan magnesium ditukarkan dengan ion sodium atau natrium. 

Caranya dengan melewatkan air dengan kesadahan tinggi ke dalam bahan penukar ion, seperti zeolit dan resin penukar ion. Resin yang digunakan biasanya terbuat dari partikel cross-linked polystyrene yang mengandung sodium. 

Sekedar informasi, jika Anda ingin yang lebih murah dan mudah didapat, maka zeolit alam adalah pilihannya. Namun, perlu diketahui juga bahwa zeolit akan cepat sekali mencapai titik jenuh. Oleh sebab itu, perlu dilakukan proses regenerasi secara berkala. 

Turunkan Kesadahan Air Lebih Mudah Bersama Tanindo!

Air sadah memiliki dampak negatif yang cukup besar untuk kesehatan. Oleh sebab itu, harus Anda turunkan agar aman di konsumsi. Tanindo hadir membantu Anda dalam menurunkan kesadahan air. 

Tanindo merupakan jasa water treatment yang menyediakan pengolahan air dengan peralatan canggih dan mumpuni. Dengan jaminan teknisi berpengalaman di bidangnya dan harga yang kompetitif, Tanindo adalah solusi terbaik untuk mengatasi masalah sumber air Anda. 

Selain itu, Tanindo juga memberikan banyak pilihan metode water treatment terbaik yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Mulai dari Reverse Osmosis, sistem Ozonisasi, Nanofiltrasi, hingga Klorinasitersedia di sini. Maka dari itu, jangan ragu untuk menggunakan layanan dari Tanindo!

You cannot copy content of this page